BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Ribuan driver ojek online (ojol) akan turun ke jalan di Jakarta pada hari ini, Rabu (17/9/2025).
Aksi ini mendapat sorotan dari media asing CNA yang menulis artikel berjudul “Pekerja lepas Indonesia akan gelar aksi unjuk rasa besar pertama sejak perombakan kabinet; minta menteri perhubungan dipecat”..
Disebutkan, aksi ini untuk menuntut pengunduran diri Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi. Aksi ini menjadi protes besar pertama sejak Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan Kabinet pekan lalu.
Diperkirakan 2.000 hingga 5.000 pengemudi taksi daring dari berbagai kelompok pekerja lepas akan hadir.
Selain mendesak mundurnya Menteri Perhubungan, mereka juga menuntut adanya undang-undang yang melindungi hak pekerja di sektor gig economy, termasuk pengurangan komisi yang diambil oleh platform transportasi online.
Raden Igun Wicaksono, Ketua Garda asosiasi pengendara dengan 7.000 anggota menyebutkan aksi akan digelar di depan DPR, Istana Kepresidenan, dan Kantor Kementerian Perhubungan.
Menurutnya, hingga kini Kementerian Perhubungan tidak pernah membuka dialog dengan pengemudi daring.
Isu kesejahteraan pengendara makin menjadi sorotan setelah seorang kurir ojek online tewas tertabrak kendaraan polisi saat unjuk rasa pada 28 Agustus 2025 lalu.
Insiden itu memicu gelombang protes di berbagai daerah dan menelan sedikitnya 10 korban jiwa. Sebagai respons, Presiden Prabowo mencabut sejumlah tunjangan parlemen serta merombak Kabinet, termasuk mengganti lima menteri.
Namun, Garda menilai langkah itu belum cukup karena Dudy Purwagandhi tetap menjabat Menteri Perhubungan. Selain Garda, Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPAI) dengan 1.500 anggota juga akan ikut aksi.
Ketua SPAI, Lily Pujiati, menegaskan pekerja daring kerap mengalami diskriminasi karena dianggap sekadar “mitra” oleh perusahaan platform. Akibatnya, mereka tidak memperoleh kompensasi dan jaminan sosial layaknya pekerja formal.
Pemerintah memang telah mengumumkan stimulus berupa diskon 50 persen pembayaran asuransi kecelakaan kerja.
Baca Juga:
Cek, Titik Demo Ojol Hari ini, Istana Kepresidenan hingga Gedung DPR RI
Namun, menurut Lily, yang dibutuhkan adalah perlindungan penuh mencakup asuransi kesehatan, kecelakaan kerja, jaminan hari tua, pensiun, kematian, pengangguran, hingga kepastian status pekerja.
Selain mendesak mundurnya Menteri Perhubungan, massa juga menuntut polisi mengusut tuntas kematian dua pengendara, Affan Kurniawan dan Rusdamdiansyah, yang tewas dalam aksi protes akhir Agustus.
Mahasiswa diperkirakan turut bergabung dalam unjuk rasa dengan membawa agenda “Tuntutan Rakyat 17+8” yang menyoroti perlindungan pekerja kontrak, pencegahan PHK massal, serta transparansi anggaran negara.
Para pengemudi online juga mengimbau warga Jakarta untuk mencari alternatif transportasi pada hari aksi, mengingat potensi terganggunya layanan ojek daring maupun taksi online.
“Kami akan terus turun ke jalan jika tuntutan tidak dipenuhi. Bahkan, kami siap memobilisasi lebih banyak massa,” tegas Lily.
(Anisa Kholifatul Jannah)