Marak Isu Childfree, Gini Respon MUI DIY dalam Pandangan Islam

Isu childfree
(Pinterest)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pasangan muda kali ini seringkali menjadi sorotan dari berbagai pihak, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terkait isu childfree.

Terkait isu tersebut, MUI DIY mengungkapkan kekhawatirannya akan keputusan pasangan yang telah menikah dan tidak ingin memiliki anak. Ketua MUI DIY, Prof. Machasin, menyatakan fenomena ini menjadi tantangan bagi pihaknya.

“Ini menjadi tantangan besar, terutama dalam hal childfree yang semakin marak. Meski ada pasangan yang menikah tapi belum dikaruniai anak, sebaiknya hal ini tidak dijadikan niat sejak awal. Peran MUI adalah untuk mendampingi umat atau ri’ayatul ummah,” ujar Ketua MUI DIY, Prof. Machasin, dalam acara yang digelar di Gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI D.I. Yogyakarta, dikutip Rabu (13/11/2024).

Dalam acara tersebut hadir juga, anggota DPD RI Hilmy Muhammad yang juga bertindak sebagai tuan rumah, serta narasumber Dr. H. Fuad Zain, Dr. Hj. Maya Fitria, M.Psi., Psi., dan Prof. Dr. Makhrus Munajat.

Hilmy Muhammad, atau yang lebih dikenal dengan Gus Hilmy, turut menyampaikan pandangannya. Menurutnya, konsep childfree tidak sesuai dengan fitrah manusia dan ajaran Islam.

“Fenomena childfree sekarang ini, pada pandangan saya, sebagai sesuatu yang tidak sesuai dengan fitrah manusia dan ajaran Islam,” kata Gus Hilmy yang juga Katib Syuriah PBNU tersebut.

Gus Hilmy menambahkan salah satu tujuan utama pernikahan adalah mendapatkan keturunan dan melanjutkan peradaban.

“Dengan memiliki keturunan, manusia dapat melanjutkan cita-cita dan harapannya yang belum sempat dilakukan atau belum bisa dituntaskan,” terangnya.

Ia juga mencontohkan kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Zakariya dalam Al-Qur’an yang menggambarkan betapa kuat keinginan mereka untuk memiliki keturunan.

Dr. H. Fuad Zain, yang juga Ketua Bidang Fatwa MUI DIY, menyoroti fenomena childfree dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik individu maupun sosial. Faktor-faktor ini meliputi kesehatan, ekonomi, pengaruh budaya Barat, trauma masa lalu, atau pola pikir yang lebih bebas.

“Padahal, dalam Islam, pernikahan memiliki beberapa hikmah, seperti sebagai sarana menyalurkan kebutuhan biologis yang diridhai agama, memperoleh ketenangan, serta mendapatkan keturunan untuk menjaga dan melestarikan nasl (keturunan),” jelas Fuad.

BACA JUGA: Rina Nose Beri Jawaban Menohok Buat Para Haters Soal Childfree

Ia menegaskan selain menjaga keberlanjutan generasi, pernikahan juga bertujuan untuk membentuk generasi yang unggul dan beriman.

 

 

(Virdiya/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Target Timnas Indonesia Piala AFF 2024
Target Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Cuma Semifinal?
yamaha aerox alpha (2)
Beda 11 Jutaan, Ini Perbedaan Yamaha Aerox Termahal dan Termurah
aplikasi SatuSehat Mobile
Terjadi KDRT? Laporkan Segera Lewat Aplikasi SatuSehat Mobile
solo leveling season 2
Bocoran Anime Solo Leveling Season 2 Yang Akan Rilis Januari 2025
motor listrik rumah
Mau Punya Motor Listrik? Minimal Daya Rumah Segini untuk Ngecas!
Berita Lainnya

1

Ahli Hukum Narkotika: Jerat Bandar Narkoba Gunakan TPPU Untuk Memutus Mata Rantai Jaringan Bisnis Narkotika

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Password Wifi MCD Terbaru 2024!
Headline
Timnas Pencak Silat Indonesia Optimis Juara di Abu Dhabi
Timnas Pencak Silat Indonesia Optimis Juara di Abu Dhabi
Albert Capellas Optimis Kalahkan Timnas Indonesia di Kandang
Albert Capellas Optimis Kalahkan Timnas Indonesia di Kandang
Juara Liga Inggris Bersama Manchester United Menjadi Target Ruben Amorim
Juara Liga Inggris Bersama Manchester United Menjadi Target Ruben Amorim
PBSI Umumkan Susunan Pelatih Baru Pelatnas
PBSI Umumkan Susunan Pelatih Baru Pelatnas

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.