BANDUNG, TM.ID: Maraknya dugaan pungutan yang dilakukan sekolah membuat Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin gerah.
Sehingga masalah ini bakal menjadi salah satu fokusnya untuk segera ditangani dalam waktu dekat, khususnya SMA dan SMK negeri.
Dia berharap, selama menjabat menjadi Pj Gubernur Jabar, persoalan tersebut dapat teratasi guna memastikan hak anak untuk sekolah bisa terjamin.
“Juga ada masalah pendidikan. Kita masih mendengar pungutan atau apapun, berkedok iuran. Harusnya. Kita terapkan wajib belajar 12 tahun. SMA Negeri, SMK Negeri itu ya harusnya bebas dari pungutan,” ujarnya baru-baru ini.
BACA JUGA: Dugaan Pungli ASN di Pangandaran: Tim Saber Pungli Polda Jabar dan Mabes Polri Turun Tangan
Sementara Pj Sekda Jabar Muhammad Taufiq Budi Santosa menambahkan, pihaknya berencana akan kembali melibatkan Saber Pungli, guna memastikan tidak ada lagi pungutan yang dilakukan oleh oknum pihak sekolah.
“Khususnya SMA dan SMK supaya tidak ada pungli. Jadi kami kerjasama dengan Saber Pungli, akan koordinasi supaya diintensifkan pengawasannya dan pungli tidak terjadi,” ungkapnya.
Sebelumnya, banyak tudingan dugaan pungli yang dilakukam oleh pihak sekolah di Kota Depok. Dimana sekolah membebankan biaya berkisar Rp1-2,5 juta sehingga menuai protes dari orangtua murid.
(Dang Yul/Budis)