BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Jalan penghubung antara Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan yang berada di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, mengalami longsor pada Selasa (22/4/2025) pagi.
Akibat peristiwa tersebut, akses kendaraan terganggu dan hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua.
Kepala Desa Belawa, Deni Kusuma, menjelaskan bahwa longsor terjadi usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak dini hari. Ia menyebut kontur tanah yang labil menjadi faktor utama terjadinya longsor.
“Daerah ini memang rawan longsor karena kontur tanahnya yang labil. Kejadian terjadi pagi hari dan langsung kami laporkan,” ujarnya.
Retakan akibat longsor diketahui memiliki panjang sekitar 25 meter dengan kedalaman mencapai 3 meter. Jalan yang terdampak kini dinyatakan tidak layak dilintasi oleh kendaraan roda empat atau kendaraan berat karena potensi bahaya yang tinggi.
“Jalan masih dilintasi masyarakat, tapi hanya untuk kendaraan roda dua. Untuk kendaraan berat sangat berisiko, jadi tidak diperbolehkan melintas,” tambah Deni.
Pemerintah desa telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait guna melakukan penanganan awal serta meminimalisir risiko kecelakaan di lokasi.
“Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD dan dinas terkait. Untuk langkah awal, kami melakukan pemasangan kerucut lalu lintas sebagai tanda peringatan bagi pengguna jalan,” katanya.
Baca Juga:
Pemkab Cirebon Segera Perbaiki 3 Ruas Jalan Rusak, Alokasikan Rp17 M
5 Hari Arus Mudik, 55 Pemudik Jadi Korban Kecelakaan Jalan Rusak di Karawang
Warga diminta untuk tetap waspada dan mencari jalur alternatif apabila hendak bepergian ke wilayah Kuningan maupun sebaliknya, sembari menunggu penanganan secara menyeluruh dari pemerintah daerah.
Ia juga mengungkapkan, pihaknya telah memasang penanda untuk pengguna jalan.
“Supaya longsor tidak meluas sementara waktu kami pasang kerucut buat menahan tanah, kami juga pasang penanda buat pengguna jalan,” pungkasnya
(Virdiya/)