BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sebanyak 19 siswi SMKN di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara mendatangi Polres Metro Jakarta Utara. Mereka membuat laporan terkait dugaan pelecehan seksual dilakukan oknum guru seni budaya di sekolah tersebut.
Hal itu dibenarkan Kasie Humas Polres Metro Jakarta Utara AKP Ken Rustoko. Dipastikan, laporan dari para siawa sudah diterima dan dtindaklanjuti.
“Kamii langsung proaktif dalam penanganan kasus pelecehan anak di bawah umur. Sudah kita tangani dan masih dalam proses,” kata Ken dalam keterangannya ditulis, Rabu (9/10/2024).
Sementara itu Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono memerintahkan Dinas Pendidikan memecat guru yang diduga melakukan pelecehan seksual. Pelecehan tersebut diduga dilakukan di salah satu sekolah kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
“Saya sudah minta kepada kepala dinas (Disdik DKI), kalau ada yang seperti itu ditindak tegas. Nanti mekanisme administrasi melalui Inspektorat,” kata Heru, Rabu (9/10/2024).
Heru menyebut, apabila terbukti ada pelecehan seksual, oknum guru berinisial H (40) tersebut harus dipecat. “Ya pasti (dipecat) prosesnya (jika terbukti),” ucapnya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo mengatakan, guru tersebut saat ini ditempatkan di Kantor Kasatlak Tanjung Priok. Hal ini dilakukan untuk memudahkan proses pemeriksaan lebih lanjut.
“Sementara dari Suku Dinas Pendidikan Jakarta Utara sudah menonaktifkan gurunya untuk tidak mengajar. Dia sudah di bebas tugaskan,” ucapnya.
Pihaknya kini masih mendalami dugaan tindakan pelecehan yang dilakukan guru itu. Purwosusilo menjelaskan, pelecehan sudah dilaporkan oleh beberapa siswi.
BACA JUGA: KPAI Kawal Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di Panti Asuhan Tangerang
Media sosial diramaikan viralnya pelecehan seksual dilakukan oleh seorang guru kepada muridnya di kawasan Jakarta Utara. Oknum guru yang mengajar di SMK Negeri itu diduga melakukannya terhadap 15 murid.
Pelecehan diduga dilakukan pelaku di dalam ruangannya, saat pelajaran seni budaya berlangsung. Adapun para korban diduga merupakan siswa kelas X di sekolah tersebut.
(Usk)