Kualitas Udara Jakarta Buruk, Dinas LH Imbau Warga Pakai Masker!

kualitas udara Jakarta buruk 15-7-2023
foto (Wikipedia)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyampaikan, intensitas kualitas udara Jakarta buruk saat mendekati musim kemarau di bulan Juni hingga Desember.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan, mendekati musim kemarau biasanya kualitas udara kurang baik. Hal ini disampaikannya dalam pameran edukasi tentang kualitas udara di Kawasan CFD Bundaran HI, Minggu (16/7/2023).

“Selama musim kemarau biasanya dari bulan juni-september itu pasti memang kualitas udaranya kurang baik. Ya, karna memang hujan berkurang kemudian aktivitas masyarakat bertambah,” jelas Asep Kuswanto, dikutip dari Antara.

Pemicu Udara Jakarta Buruk

Menurut Asep, pertengahan tahun hingga akhir tahu khususnya pembangunan yang terjadi di Jakarta termasuk pemicu polusi udara.

BACA JUGA: Kualitas Udara Jakarta Membaik saat Hari Raya Idul Adha 1444 H

“Kemudian juga juni-desember aktivitas pembangunan di jakarta tinggi. Sehingga menyebabkan kualitan udara menjadi kurang baik,” ujarnya.

Untuk mencegah polusi udara ini, lanjut Asep, masyarakat diharapkan menggunakan masker pada waktu-waktu tertentu, Misalnya kerja di pagi hari.

“Kalau memang kualitas udara kurang baik, maka gunakan masker jika terpaksa beraktivitas di luar,” tukasnya.

Kebijakan

Dikatakan, Pemprov DKI Jakarta telah mengambil tindakan melalui kebijakan-kebijakan guna memulihkan kualitas udara Jabodetabek melalui strategi pengendalian, uji emisi kendaraan bermotor, pengelolaan dan pertukaran data terpadu serta inventarisasi emisi.

Asep meminta semua pemangku kepentingan untuk bersinergi lebih maksimal lagi dalam memulihkan kualitas udara di Jakarta. Maka diperlukan upaya yang lebih agresif termasuk tindakan kolaboratif di lingkup Jabodetabek dan peran serta masyarakat dengan beralih menggunakan transportasi publik. Selain itu,  memastikan kendaraan bermotor lulus uji emisi.

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Risiko suntik testosteron
Apakah Suntik Testosteron Memiliki Risiko Tinggi?
Liburan Akhir Tahun
Dave Hendrik Liburan Akhir Tahun di Korea Selatan
Hidangan khas natal
5 Hidangan Khas Natal di Indonesia, Mana Favoritmu?
Ekspor Gula Aren
LPEI Dorong Ekspor Gula Aren Banten Lewat Program Desa Devisa
Lagu Apa Sih
Radja Akui Terinspirasi Lagu Rose dan Bruno Mars untuk Single Terbaru "Apa Sih"
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

4

25 Link Download Kartu Ucapan Natal dan Tahun Baru 2024, Bisa Langsung Digunakan

5

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut
Headline
Material Longsor Menutup Jalan Cigaru
Material Longsor Menutup Jalan Cigaru, Akses Warga Kiara Dua - Bagbagan Sukabumi Terisolir
Remisi Khusus Natal 2024
15.807 Narapidana Terima Remisi Khusus Natal 2024
Kajari Kediri Lepaskan Tembakan Saat Dibuntuti OTK
Kajari Kediri Lepaskan Tembakan Saat Dibuntuti OTK, Begini Kronologinya
Empat Desa di Mamuju Terisolir Tertutup Material Longsor
Empat Desa di Mamuju Terisolir Tertutup Material Longsor

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.