BANDUNG,TM.ID: Hasyim Asy’ari merupakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, telah menyatakan bahwa aturan teknis dan format debat ke-5 Pilpres 2024 tetap sama seperti debat-debat sebelumnya. Meskipun Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) mengajukan acara debat tanpa adanya penonton.
“Format debat, termasuk penyelenggaranya, tetap. Tetap ada tim sukses pasangan calon yang jumlahnya 75 orang. Jadi, tetap,” kata Hasyim melansir Antara, Kamis(25/1/2024)
Tanggal 4 Februari 2024, telah di jadwalkan sebagai debat kelima. Diselengggarakan oleh KPU (Komisi Pemberantas Korupsi) RI merupakan resmi menjadi sesi debat akhir pada kampanye pilpres 2024.
“Nanti dalam kesempatan berikutnya, KPU akan melakukan rapat dengan TV penyelenggara debat terakhir yang kelima, dan nanti juga akan ada rapat selanjutnya yang mempertemukan antara KPU, tim pasangan calon, dan pihak televisi yang akan menyelenggarakan debat,” kata Hasyim.
Tema yang akan diangkat pada debat terakhir ialah kesejahteraan sosial, pendidikan, sumber daya manusia, kebudayaan, kesehatan, inklusi dan teknologi informasi.
Pada tanggal 14 November 2023, KPU RI menetapkan nomor urut peserta Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. Nomor urut 1 pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
BACA JUGA: KPU KBB Antisipasi Kematian Petugas KPPS di Pemilu 2024
Berikut beberapa tema yang telah diangkat pada debat 1-4, dengan debat 1 dan 3 diikuti oleh capres dan debat 2 dan 4 diikuti oleh cawapres.
- Debat pertama, bertema hukum, hak asasi manusia (HAM), pemerintahan, penguatan demokrasi, pemberantasan korupsi, kerukunan warga dan peningkatan layanan publik.
- Debat kedua, bertema ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital, keuangan, pajak, investasi, perdagangan, serta infrastruktur, perkotaan dan pengelolaan APBN dan APBD.
- Debat ketiga, bertema pertahanan dan keamanan, geopolitik, hubungan internasional; dan globalisasi.
- Debat keempat, bertema membahas isu-isu seputar masyarakat adat, lingkungan hidup, pedesaan, reforma agrarian, dan energi.
(Vini/Usk)