BANDUNG, TM.ID: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meresmikan inovasi Senandung Perdana atau Sekolah dan Layanan Perlindungan Perempuan dan Anak.
Dijelaskan Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna, kalau Senandung Perdana adalah media penyelesaian persoalan yang berpotensi terhadap kekerasan kepada perempuan dan anak.
“Ini merupakan media saat kita ingin menyelesaikan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan potensi kekerasan yang menimpa kepada perempuan dan anak, baik itu secara psikis, fisik, kekerasan seksual dan pelantaran anak,” ucap Ema Sumarna, Senin (23/10/2023).
BACA JUGA: Pemkot Bandung Pikirkan Masa Darurat Sampah Ada Kemungkinan Diperpanjang
Poin-poin itu kata Ema sangat bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Maka supaya hal itu tidak terjadi, pihaknya menyiapkan semacam aplikasi. Nantinya aplikasi itu bisa menjadi bagian dari proses pendidikan.
“Supaya hal itu tidak terjadi ini disiapkan semacam aplikasi, mereka nanti jadi bagian peserta yang dilakukan proses pendidikan,” begitu kata dia.
Bukan itu saja, Ema juga menyampaikan kalau aplikasi tersebut jadi multi Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang tidak hanya ditangani Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A).
“Kalau nanti ada kaitan masalah dampak ekonomi atau akibat salah dalam pergaulan di lingkungan kan itu pasti berkaitan dengan OPD-OPD lainnya, jadi disini nanti ada ketergiatan ketenaga kerjaan, Dinas Sosial, dan Dinas Pendidikan,” terang Ema
Dirinya berharap, hal yang seperti ini dapat tersampaikan di dunia pendidikan, agar anak-anak mendapat penguatan dari aspek moral.
BACA JUGA: Pemkot Bandung Resmi Keluarkan SE Pengelolaan Sampah Perkantoran
“Supaya anak-anak itu mendapatkan semacam penguatan dari aspek sisi motal, yang tidak hanya berbicara IQ tapi juga harus di imbangi dengan DSQ, sehingga nanti terjadi keseimbangan dalam kehidupan perilaku yang sesuai dengan Pancasila,” jelas Ema.
(Rizky Iman / Masnur)