Kota Bandung Dapat Bantuan Pembangunan 3 TPST Berteknologi RDF

Penulis: Budi

Kota Bandung
Sampah Terpadu (TPST) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Kota Bandung mendapatkan bantuan  pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Bantuan berupa TPST itu berada di 3 lokasi di Kota Bandung, diantaranya Nyengseret, Taman Tegalega dan Cicabe.

Pembangunan TPST – RDF yang dilaksanakan Balai Prasarana Permukiman (BPPW) Jawa Barat merupakan bagian dari Program Improvement of Solid Waste Management to Support Metropolitan and Regional Cities Project (ISWMP).

“Kita dapat bantuan dari Kementerian PUPR pada tahun ini 3 lokasi TPST di Kota Bandung, diantaranya berlokasi di Nyengseret, Taman Tegalega dan Cicabe,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Dudi Prayudi, di Balai Kota Bandung, Selasa 22 Agustus 2023.

Ia mengatakan, TPST tersebut nantinya akan mengolah sampah dengan hasil menjadi Refuse Derived Fuel (RDF).

Pengelolaan sampah ini, lanjut Dudi dengan memodernisasi pembuangan limbah dengan memanfaatkan teknologi RDF menjadikan sampah sebagai sumber energi terbarukan untuk alternatif batu bara.

“TPST ini akan mengolah sampah salah satunya menjadi RDF sebagai bahan baku pengganti batu bara,” ungkapnya.

Untuk waktu pengoperasian, ia mengatakan, saat ini dalam agenda penunjukan pihak ketiga.

“Sampai Juni 2024 kontrak pembangunannya oleh Kementerian PUPR. Selama 10 bulan pendampingan setelah itu diserahkan ke kami (Pemkot Bandung) untuk dioperasikan dan di anggarkan pada APBD, ” ujarnya.

Untuk prototipenya, sudah dilakukan di TPST Cicukang Holis. Di tempat tersebut mampu mereduksi sampah menjadi 10 ton per hari.

“Prototipenya itu dioperasikan di Cicukang Holis. Hanya di sana itu baru 10 ton per hari saja. Kalau di 3 lokasi ini akan meningkat kapasitasnya sekitar 100 ton bisa terolah. Sehingga bisa mengurangi sampah yang kita angkut ke Sarimukti,” tuturnya.

BACA JUGA: Bulan Oktober Pemkot Bandung Janji Kabel Semrawut di 2 Titik Tuntas Rapih

Ia mengakui, masih terdapat masyarakat yang menolak pembangunan, namun proses sosialisasi terus dilakukan. Bahkan, Dudi menjelaskan pihak kewilayahan pun menbantu secara intens untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Ini proses sosialisasi sedang dilalukan oleh camat dan lurah, intens pendekatan. Hari ini RW, kemudian tokoh masyarakat mengajak kepada masyarakat untuk melihat TPST Cicukang Holis,” katanya.

“Boleh jadi pemahamannya belum sampai ke situ, jadi diperlihatkan seperti ini TPST yang akan dibangun. Itu bisa menjawab kekhawatiran selama ini, mereka belum paham berkaitan dengan pengolah sampah,” bebernya.

Ia menambahkan, pengelolaan sampah harus meliputi berbagai aspek. Mulai dari regulasi, teknologi, pembiayaan hingga partisipasi masyarakat

“Intinya pengolah sampah ini harus ada beberapa aspek. Seperti regulasi, teknologi atau teknis operasional, pembiayaan dan partisipasi masyarakat. Ini harus jalan untuk pengelolaan sampah,” ungkapnya.

Terkait jenis sampah, ia mengungkapkan, teknologi baru bisa sampah apapun. Karena nanti di TPST akan ada proses pemilahan.

“Sampahnya campur. Di situ ada proses pemilahan dulu, ada organik dan anorganik. Nanti organiknya bisa dijadikan magot, kalau food waste. Sampah lainnya bisa jadi bahan pencampur dengan bahan anorganik yang diolah menjadi bahan yang dinamakan RDF,” ujarnya.***

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hyundai Palisade Hybrid
Sudah Buka Pemesanan di Indonesia, Kapan Pasti Hyundai Palisade Hybrid Rilis?
Tangkas X7
Ketangguhan Motor Listrik Tangkas X7, akan Dibuktikan Lewat Intensitas Ojol!
thumb-small-R0010072_2022-01-24_11-25-22_screenshot
Ricoh Theta A1, Kamera 360 Profesional untuk di Medan Ekstrem
Jasad Bayi di SCBD
Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Petugas Kebersihan di Kawasan SCBD
Mobil dinas busway
Menyoal Polisi Hormat ke Mobil Dinas Penerobos Busway, Polda Metro: Anggota Saya Fokus ke Kemacetan
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Respons Beckham Usai Laga Debutnya Bersama Timnas Indonesia Mendapat Apresiasi Tinggi 

5

Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.