Korlantas Putar Otak agar Rotator Tak Dipakai Pengendara Nakal!

[info_penulis_custom]
rotator korlantas
(Ilustrasi. Tangkap layar/Instagram)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Sebagai upaya menanggulangi penyalahgunaan lampu sirine dan rotator semakin marak,  Polri melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas) sedang merumuskan aturan baru untuk memecahkan masalah tersebut.

Hal ini disikapi, setelah banyak kedapatan kasus, termasuk penggunaan lampu rotator oleh kendaraan pribadi agar mendapatkan prioritas jalan raya.

Kasubdit Tatib Ditgakkum Korlantas Polri, Kombes Pol Herri Rio Prasetyo mengungkapkan, penggunaan lampu rotator yang tidak sesuai peruntukkannya sudah sering ditemukan. Bahkan sudah semakin mencolok  pada mobil pribadi yang ingin mendapatkan keistimewaan di jalan raya.

BACA JUGA: Fortuner Halangi Ambulan Darurat di Depok, Pengendara Malah Ngamuk

“Penggunaan lampu sirine dan rotator harus sesuai dengan fungsinya. Kami sedang menyusun peraturan yang akan mengatur penggunaan sirine dan rotator pada kendaraan dinas, khususnya untuk kegiatan pengawalan resmi,” jelas Herri dalam keterangan Korlantas Polri.

Peraturan baru ini melibatkan berbagai pihak dalam proses perumusannya. Selain jajaran Subdit Gakkum polda, pihak-pihak yang terlibat terdiri dari Kasi Laka, Kasi Tatib, Dinas Perhubungan, Kementerian Kesehatan,dan lembaga terkait lainnya.

Tujuan utama dari peraturan ini adalah untuk memastikan rotator dan sirine dapat digunakan sesuai peruntukkannya.

“Dengan adanya peraturan ini, kami berharap masyarakat dan petugas dapat lebih memahami dan mematuhi aturan mengenai penggunaan rotator. Misalnya, rotator kuning digunakan oleh patroli di jalan tol atau ambulans oleh Kementerian Kesehatan,” tambah Herri.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 59 ayat (5) secara jelas mengatur penggunaan lampu isyarat dan sirine, yang meliputi:

  • Lampu Isyarat Warna Biru dan Sirine: Digunakan untuk kendaraan bermotor petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.
  • Lampu Isyarat Warna Merah dan Sirine: Digunakan untuk kendaraan bermotor tahanan, pengawalan Tentara Nasional Indonesia (TNI), pemadam kebakaran, ambulans, palang merah, rescue, dan jenazah.
  • Lampu Isyarat Warna Kuning Tanpa Sirine: Digunakan untuk kendaraan bermotor patroli jalan tol, pengawasan sarana dan prasarana lalu lintas, perawatan dan pembersihan fasilitas umum, menderek kendaraan, dan angkutan barang khusus.

 

(Saepul/Budis

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Barak Militer
Kirim Anak ke Barak Militer Bikin Jadi Disiplin? Ini Kata Pakar Psikologi
lando-norris_160
Lando Norris: Banyak yang Salah Menilai Kecepatan Red Bull di F1 2025
bmkg laporkan GRIB
Lagi-lagi Berulah, BMKG Laporkan Ormas GRIB ke Polda
Napoli
Link Live Streaming Napoli vs Cagliari Penentuan Scudetto Selain Yalla Shoot
Uang palsu Kuningan
Polres Kuningan Bongkar Jaringan Uang Palsu, Nilai Sitaan Lebih dari Rp1 Miliar
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Kunci Jawaban Perbedaan Gambar di Event Naruto x MLBB

4

Telkom University Purwokerto Gelar Pameran Poster Internasional Bertajuk “Posthuman Exhibition 2025"

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
harimau sumatera pt wilmar
Merinding! Harimau Sumatera Mejeng di Areal PT Wilmar Dumai
Persib Bandung Back to Back Juara Liga 1, Farhan: Boleh Selebrasi Tetap Jaga Kondusifitas. konvoi persib juara
Daftar Rute dan Penutupan Jalan Saat Konvoi Persib Juara 25 Mei 2025
Ketua Viking Imbau Bobotoh Menahan Diri Agar Tidak Konvoi Usai Laga Persib Kontra Persis Solo
Ketua Viking Imbau Bobotoh Menahan Diri Agar Tidak Konvoi Usai Laga Persib Kontra Persis Solo
Kemendag Grebek Gudang Berisi 1,6 Juta Produk Impor Ilegal China di Tangerang
Kemendag Grebek Gudang Berisi 1,6 Juta Produk Impor Ilegal China di Tangerang

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.