BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Seorang korban pelecehan seksual oleh I Wayan Agus Suartama, atau yang dikenal sebagai Agus Buntung, berani bersuara di podcast Deddy Corbuzier.
Korban, yang identitasnya dirahasiakan, mengungkap modus operandi manipulatif yang digunakan Agus Buntung untuk melancarkan aksinya.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Deddy Corbuzier, korban menceritakan bagaimana Agus Buntung memulai pendekatan dengan manipulasi psikologis. Pertemuan awal terjadi di Taman Udayana, Bali, sekitar pukul 08.00 WITA.
“Saya bertemu Agus di Taman Udayana sekitar pukul 08.00 Wita. Saat itu saya sendiri dan Agus mendekat dan berkata, ‘saya bukan pengemis. Saya hanya ingin bertanya, apakah saya berhak untuk hidup?’ saya menjawab bahwa setiap orang berhak untuk hidup,” ujar korban.
Agus Buntung kemudian bercerita tentang diskriminasi yang dialaminya karena kondisi fisiknya yang tidak memiliki tangan. Korban mengaku iba dan terpengaruh oleh cerita Agus. Ia bahkan diminta mencari nama Agus di YouTube.
Kronologi
Setelah percakapan panjang yang penuh tipu daya, Agus mengajak korban ke sebuah penginapan. Di sana, dengan alasan menghindari penggerebekan warga, Agus memaksa korban masuk ke kamar.
Korban yang merasa terjebak dan ketakutan, mencoba menolak namun diancam akan dinikahkan paksa jika ketahuan warga.
“Pas diajak itu (ke homestay), saya seperti kosong gitu dan tidak sadar. Saya merengek mau pulang, tetapi dia bilang suruh dia dan jangan berisik, karena nanti kalau ketahuan dan digerebek warga, nanti akan dinikahkan. Saya tidak mau nikah sama dia,” ucapnya.
BACA JUGA : Tabiat Agus Buntung Terungkap dalam Rekonstruksi Kekerasan Seksual
Di dalam kamar, Agus Buntung melancarkan pelecehan seksual. Korban berhasil meloloskan diri, namun kemudian dituduh mencuri uang oleh Agus dan hampir ditangkap warga.
Kesaksian korban ini telah memperkuat dugaan bahwa Agus Buntung adalah pelaku pelecehan seksual. Netizezn ramai memberikan dukungan dan apresiasi kepada keberanian korban untuk speak up.
Sebagai informasi tambahan, Polda NTB baru saja menggelar rekonstruksi kasus Agus Buntung di tiga lokasi berbeda dengan total 49 adegan.
(Hafidah Rismayanti/Usk)