JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Konser terakhir Black Sabbath bertajuk ‘Back to the Beginning‘ yang digelar di Villa Park, Birmingham pada Sabtu (5/7/2025), mencatat sejarah sebagai salah satu konser amal terbesar di dunia.
Back to the Beginning berhasil mengumpulkan lebih dari US$190 juta atau sekitar Rp3 triliun. Diketahui, seluruh band dan musisi juga tampil gratis dalam konser perpisahan band pelopor heavy metal tersebut
Dana yang terkumpul tersebut disalurkan sepenuhnya kepada tiga organisasi kemanusiaan yakni Cure Parkinson’s, Acorns Children’s Hospice, dan Birmingham Children’s Hospital.
Konser yang berdurasi sekitar 10 jam ini menghadirkan kolaborasi lintas generasi dari para musisi ternama seperti Metallica, Guns N’ Roses, Slayer, Pantera, Alice in Chains, hingga Yungblud.
Tidak ada sponsor komersial maupun penjualan tiket dengan harga fantastis. Seluruh pendapatan diperoleh dari penonton yang hadir langsung serta lebih dari lima juta pembelian akses livestream di seluruh dunia.
Gitaris Rage Against the Machine, Tom Morello, yang bertindak sebagai direktur musik konser ini menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Ozzy Osbourne yang telah memberikan kepercayaan kepadanya.
“Musik metal adalah alasan saya jatuh cinta pada musik. Konser ini adalah bukti bahwa cinta itu masih hidup,” ujar Morello dalam unggahan di Instagram pribadinya, dikutip Kamis (10/7/2025).
Baca Juga:
Yungblud Curi Spotlight di Konser Terakhir Black Sabbath, The Next Ozzy Ousbourne?
Matt Cameron Resmi Mundur dari Pearl Jam, Setelah 27 Tahun Bersama
Selain menjadi panggung perpisahan Ozzy, konser ini juga menghadirkan momen kolaboratif emosional. Yungblud, penyanyi muda asal Inggris, mencuri perhatian saat membawakan lagu balada Black Sabbath berjudul Changes, dan memimpin 40 ribu penonton dalam nyanyian massal.
Tidak hanya itu, konser ini turut meluncurkan kaus kolaborasi amal antara Black Sabbath dan majalah Kerrang!. Sebagian besar hasil penjualan produk tersebut juga disalurkan ke organisasi amal yang sama, memperkuat komitmen bahwa acara ini sepenuhnya ditujukan untuk tujuan kemanusiaan.
Dengan penyelenggaraan yang tertib, tanpa embel-embel komersial, dan dukungan penuh dari komunitas musik global, Konser terakhir Black Sabbath Back to the Beginning dianggap sebagai penanda penting bahwa semangat solidaritas dan kemanusiaan masih hidup dalam industri musik.
(Dist)