Komisi XII DPR soal Polemik Tambang Raja Ampat: Jangan Biarkan Jadi Komiditas Politik!

Penulis: Saepul

Tambang Raja Ampat
(Golkar)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya menegaskan, penting penindakan isu tambang Raja Ampat dilakukan secara terukur dan obyektif.

Ia pun mengingatkan pada Kabinet Merah Putih sebagai pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, agar bekerja dengan sinergi dan kolaboratif, bukan justru tampil eksis sebagai panggung politik.

“Yang dibutuhkan sekarang adalah langkah konkret yang bersifat solutif, bukan aktivitas yang justru menambah kegaduhan. Setiap pernyataan dan langkah simbolik yang tidak menyentuh substansi hanya akan memperkeruh suasana dan memperburuk citra Raja Ampat di mata publik,” kata Bambang dalam keterangannya, dikutip Senin (09/06/2025).

Ia menilai, sampai saat ini situasi di lapangan masih dalam fase verifikasi dan obyektifikasi. Bambang lantaras meminta pada seluruh pihak, untuk menahan diri tak membentuk asumsi dini negatif, pada salah satu ikon ekowisata Indonesia itu.

“Polemik ini belum selesai. Maka, mari kita tempatkan masalah ini secara proporsional dan diselesaikan melalui mekanisme yang akuntabel, bukan narasi yang emosional,” tutur Bambang.

BACA JUGA: 

Fadli Zon Dukung Stop Tambang di Raja Ampat, Apa Upayanya?

Bahlil Diteriaki Penipu di Bandara, Kok di Pulau Gag Beda Sambutan?

Bambang juga mengapresiasi langkah tanggap dari Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, yang menghentikan sementara aktivitas tambang nikel di kawasan Raja Ampat sebagai bentuk antisipasi.

Namun, menurutnya, satu kementerian saja yang bekerja tidak cukup. Penyelesaian yang komprehensif memerlukan kerja sama lintas kementerian, termasuk kerja sama lintas kementerian, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup, pemerintah daerah, serta pemangku kepentingan di wilayah Papua Barat Daya.

“Pemerintah harus hadir sebagai satu kesatuan yang solid. Jangan tampil seolah jalan sendiri-sendiri. Kita butuh kerja kolektif dengan pendekatan teknokratis, berbasis pada data, fakta lapangan, dan analisa yang kredibel,” tegas Bambang Patijaya.

Lebih lanjut, kata Bambang, bahwa semakin besar kegaduhan yang muncul, maka semakin sulit penyelesaian dari tujuan awal.

“Kita tidak boleh membiarkan isu ini menjadi liar, atau menjadi komoditas politik sesaat. Fokus kita adalah memastikan bahwa lingkungan tetap terjaga, masyarakat mendapat keadilan, dan proses industri berjalan sesuai koridor hukum,” pungkasnya.

(Saepul)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Agung Yansusan
Agung Yansusan Dukung Global March to Gaza
Kecerdasan Buatan
Dominasi Teknologi Global, UEA Bangun Kota AI di Abu Dhabi
ferari l
Mobil Balap Eksotis Ferrari GTB/4 Competition Dilelang di Indonesia, Lengkap STNK dan BPKB?
Agung Yansusan
Agung Yansusan: Perda Kepemudaan Bukan Sekadar Regulasi, Tapi Wadah Pemberdayaan Nyata
Meta Jual Instagram Whatsapp
Era Lupa Password dan OTP Facebook Segera Berakhir
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Link Live Streaming Byon Combat Showbiz Vol.5 Selain Yalla Shoot

3

Gempa Magnitudo 2,7 Guncang Wilayah Cimahi Jawa Barat

4

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

5

Pemerintah Cairkan Bansos Beras 20 Kg Mulai Awal Juli 2025
Headline
Bayern Munchen
Link Live Streaming Flamengo vs Bayern Munchen Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
PSG
Link Live Streaming PSG vs Inter Miami Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
1.775 Rumah Akan Direhabilitasi, Wali Kota Bandung Tekankan Kemandirian Warga
1.775 Rumah Akan Direhabilitasi, Wali Kota Bandung Tekankan Kemandirian Warga
Timnas Putri Indonesia
Link Live Streaming Timnas Putri Indonesia vs Kirgistan Kualifikasi Piala Asia Putri 2026 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.