Bahlil Diteriaki ‘Penipu’ di Bandara, Kok di Pulau Gag Beda Sambutan?

Penulis: Saepul

Bahlil penipu
(Tangkap layar/X)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menghadapi penjegalan massa saat di Bandara Domine Eduard di Sorong, Papua Barat Daya. Bahkan, massa menyebut ‘Bahlil penipu’.

Diketahui, massa  mendatangi bandara, saat Ketua Umum Golkar tersebut akan meninggalkan Sorong usai kunjungan di Pulau Gag, Raja Ampat.

Aksi spontan yang dilakukan massa itu, mencurahkan kekecewaan masyarakat, terutama pada tambang nikel di kawasan Pulau Raja Ampat.

Pengunjuk rasa membawa spanduk dan pamplet bermuatan tuntutan, karena aktivitas penambangan dianggap mengancam ekosistem Pulau Raja Ampat. Mengingat, Raja Ampat menjadi salah satu pesona alam terbaik Indonesia.

BACA JUGA: 

Golkar Sebut Kebijakan Bahlil Pro-Rakyat, Benarkah?

Sikap Susi pada Polemik Tambang Nikel Raja Ampat, Sindir Bahlil!

Dari unggahan akun X @Mdy_Asmara 1701, Bahlil sempat mengutus seseorang sebagai perwakilan massa untuk berdialog. Namun, upaya mediasi gagal mereda ketegangan.

Massa pun mendekati area terminal utama bandara untuk menyampaikan langsung kebijakan terhadap sang pemangku kebijakan itu.

Aparat keamanan pun, dari personel kepolisian maupun keamanan bandara membentuk barikade untuk meredam aksi massa yang kian tak kondusif.

Namun, dari unggahan lain, sambutan terkesan berbeda pada Bahlil di Pulau Gag. Sejumlah masyarakat setempat dan tokoh lokal, tampak menyambut Bahlil dengan baik.

Salah satu toko bernama Friska, secara terang-terangan membantah isu terkait kerusakan lingkungan Raja Ampat akibat tambang.

“Tidak ada itu, Pak, isu-isu soal laut rusak. Laut kami bersih. Hoaks itu kalau dibilang pulau kami rusak. Alam kami baik-baik saja,” kata Friska kepada Bahlil dalam kunjungan tersebut.

Sontak, narasi itu pun menimbulkan perdebatan pada publik, lantaran selama ini isu yang dibawa oleh aktivis lingkungan dan lembaga swadaya masyarakat, termasuk Greenpeace dan Walhi, mengungkap potensi buruk akibat aktivitas tambang.

(Saepul)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
100 Napi Risiko Tinggi Wilayah Sumut Dipindahkan Ditjenpas ke Nusakambangan
100 Napi Risiko Tinggi Wilayah Sumut Dipindahkan Ditjenpas ke Nusakambangan
Kemenhub Awasi Armada Boeing Maskapai Asing di Indonesia
Usai Kecelakaan Air India, Kemenhub Awasi Armada Boeing Maskapai Asing di Indonesia
14ab2ae0-e186-11e9-afe6-a5aff6af6d28
UFC Atlanta: Rose Namajunas Menang Mutlak, Nasib Kamaru Usman Masih Tanda Tanya
Prabowo gaji hakim
Prabowo Naikkan Gaji Hakim PSI: Pendapatan Rendah Gampang Tergoda Suap
c (4)
Yuki Tsunoda Dihukum Turun 10 Posisi di GP Kanada
Berita Lainnya

1

Program CSR PT Satria Piranti Perkasa Berikan Dukungan untuk Panti Asuhan di Karawang

2

Peringati Hari Lingkungan Hidup, PLN Dorong Kesadaran Kolektif Masyarakat dengan Gelar Aksi Bersih dan Salurkan Drop Box

3

Anak Main Masak-masakan, 3 Rumah dan 1 Masjid Terbakar di Cianjur

4

Satpol PP Gencar Tertibkan Bangunan Liar di Atas Sungai, Fokus Wilayah Buah Batu dan Bandung Kidul

5

Sah! Kang Awing Ditunjuk Jadi Plt Ketua PWI Kabupaten Bandung
Headline
pemerkosaan massal 1998.
Sebut Pemerkosaan Massal 1998 Hanya Rumor, Fadli Zon Dituntut Minta Maaf!
Tim SAR Gabungan Temukan Korban Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran
Tim SAR Gabungan Temukan Korban Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran
Kabar Duka, Penyiar Radio Sekaligus Musisi Gustiwiw Meninggal Dunia
Kabar Duka, Penyiar Radio Sekaligus Musisi Gustiwiw Meninggal Dunia
Akibat Pergerakan Tanah di Purwakarta, Warga Pindahkan Puluhan Makam
Akibat Pergerakan Tanah di Purwakarta, Warga Pindahkan Puluhan Makam

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.