Koalisi Cek Fakta Ungkap Ancaman Serius ke Dewan Pers

Penulis: hafidah

Cek Fakta
Dewan Pers (dok.dewanpers)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Peran pemeriksa cek fakta makin penting di era digital saat ini. Namun, siapa sangka bahwa pekerjaan ini justru menjadi salah satu yang paling rawan ancaman.

Hal ini dibahas secara mendalam dalam audiensi Koalisi Cek Fakta dengan Dewan Pers pada (3/6/2025) lalu, dengan tajuk “Dengar Pendapat dengan Pemangku Kepentingan dalam Rangka Perlindungan Pemeriksa Fakta”.

Koalisi ini digawangi oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO). Tujuan utamanya: menyampaikan berbagai tantangan yang dihadapi pemeriksa fakta, dari intimidasi, tekanan hukum, hingga kekerasan digital.

Kerja Mulia yang Rentan Diserang

Menurut Mia Delliana Mochtar dari AMSI, pemeriksa fakta memegang peranan penting dalam memerangi hoaks, namun sayangnya mereka sering jadi sasaran ancaman serius. Sejak Koalisi ini berdiri pada 2018, jumlah media daring anggotanya melonjak dari 25 menjadi 100.

Survei internal menunjukkan, dari 38 responden, 10 orang pernah menerima ancaman. Sebanyak 21,05% mengalami intimidasi, terutama saat membahas topik sensitif seperti politik, kesehatan, Pemilu, dan bahkan sepak bola.

Salah satu kasus mencolok adalah pemeriksa fakta Liputan6 yang jadi korban doxing, hingga harus mencari perlindungan di rumah aman dan mengadu ke Komnas HAM. Bahkan, ada yang memilih mengundurkan diri dari profesinya karena tidak sanggup menahan tekanan.

Baca Juga:

CEK FAKTA: Geger Rekaman Suara SBY Marahi Kapolri!

CEK FAKTA: Penampakan Ikan Kiamat Gegerkan Dunia

Usulan Perlindungan Khusus

Naharin Ni’matun dari AJI menyoroti ancaman UU ITE terhadap para pemeriksa fakta. Ia mengusulkan agar mereka bisa dikategorikan sebagai Human Rights Defender (HRD). Penting adanya SOP pendampingan dan kerja sama strategis dengan Dewan Pers. Ia juga menekankan bahwa karya cek fakta perlu diakui setara dengan karya jurnalistik.

Aribowo Sasmito dari MAFINDO ikut angkat bicara. Menurutnya, tren serangan terhadap pemeriksa fakta semakin meningkat, mulai dari somasi hingga penyebaran nomor pribadi.

Felix Lamuri, Direktur Eksekutif AMSI, mendorong agar status HRD diperkuat dan kemitraan lintas sektor segera dibangun demi perlindungan jangka panjang.

Sementara itu, Abdul Manan, anggota Dewan Pers periode 2025–2028, menegaskan bahwa status hukum pemeriksa fakta, apakah wartawan atau bukan, akan menentukan perlindungan yang tersedia. Ia menyarankan adanya klasterisasi atau pemetaan status sebagai dasar kebijakan.

Erick Tanjung dari Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) mengusulkan jejaring pengaman bagi pemeriksa fakta non-jurnalis, melalui Tim Advokasi untuk Demokrasi seperti PBHI, YLBHI, dan lembaga pro bono lainnya. Ia mengingatkan dalam yurisprudensi, pembela HAM tidak bisa dipidana atas aktivitas mereka, termasuk kerja-kerja cek fakta.

(Hafidah Rismayanti/_Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ekspor Pasir Laut
MA Putuskan Larang Kegiatan Ekspor Pasir Laut
Pangandaran
Hajat Laut Pangandaran 2025: Perpaduan Sakral Satu Suro dan Jumat Kliwon yang Terjadi 21 Tahun Sekali
Sam_Altman_TechCrunch_SF_2019_Day_2_Oct_3_(cropped)
Sam Altman: Jangan Terlalu Percaya pada ChatGPT, AI Bisa ‘Halu’ dan Menyesatkan
Chery C5
Chery Luncurkan Omoda C5 dan E5, Harga Tak Sampai Rp 400 Juta
PM Israel
CEK FAKTA: PM Israel Netanyahu Umumkan Akan Hancurkan Indonesia Setelah Iran
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

4

Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran

5

CEK FAKTA: Pangeran Arab Terbangun Setelah 20 Tahun Koma
Headline
Daftar 30 Nama Pemain Yang Akan Tampil Membela Liga Indonesia All Star
Daftar 30 Nama Pemain Yang Akan Tampil Membela Liga Indonesia All Star
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.