BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengerahkan dua unsur kapal perang, yaitu KRI Pari-849 dan KAL Tedung Selar, untuk membantu proses evakuasi dan penyelamatan penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Barcelona VA yang terbakar di perairan Pulau Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Minggu (20/7/2025).
“Pimpinan TNI beserta jajaran menyampaikan rasa turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga para korban meninggal dunia dan TNI akan selalu hadir di tengah rakyat, terutama dalam situasi darurat,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi, Senin (21/7/2025).
TNI juga mengerahkan 4 perahu RIB dari Bekangdam XIII/Merdeka dan prajurit Satdik-4 Kodiklatal yang sedang melaksanakan latihan di sekitar wilayah kejadian.
Keterlibatan alutsista TNI ini merupakan bagian dari pelaksanaan tugas TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025, khususnya pasal terkait misi kemanusiaan, pencarian, dan pertolongan.
“Kami terus berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait untuk memastikan proses evakuasi berjalan dengan aman, cepat, dan lancar,” ucap Kristomei.
Insiden kebakaran terjadi sekitar pukul 13.50 Wita saat kapal tersebut tengah berlayar dari Pelabuhan Melonguane, Kepulauan Talaud, menuju Manado.
Api mulai berkobar ketika kapal berada di sekitar perairan Talise, menyebabkan kepanikan di antara penumpang. Sejumlah penumpang dilaporkan melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.
Beberapa kapal nelayan yang berada di sekitar lokasi segera memberikan pertolongan awal sebelum tim gabungan SAR tiba di lokasi kejadian.
Baca Juga:
KM Barcelona Terbakar di Perairan Sulut, Penumpang Panik Sampai Lompat
Kesaksian KM Barcelona Terbakar, Seketika membuat Syok Penumpang
Hingga Minggu malam, data sementara mencatat sebanyak 295 orang berhasil diselamatkan, sementara 5 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sejumlah korban luka telah dirujuk ke RSUP Prof. Kandou Manado dan rumah sakit lainnya di wilayah Sulawesi Utara.
Proses evakuasi dilakukan di dua titik utama, yakni Pelabuhan Munte dan Dermaga Bakamla Serei. Tim gabungan dari TNI, Basarnas, Polri, Bakamla, Satpolair, dan PSDKP Bitung masih terus melakukan penyisiran di lokasi kejadian.
Sementara itu, penyebab pasti kebakaran masih dalam proses investigasi oleh otoritas terkait. TNI mengimbau masyarakat dan keluarga korban untuk tetap tenang dan menunggu informasi resmi dari pihak berwenang.
(Anisa Kholifatul Jannah)