Klarifikasi Kang DS : Saya Tidak Menolak Barak Militer, Namun Punya Alternatif Program Magrib Mengaji

Penulis: Aak

Kang DS - Magrib Mengaji - Diskominfo Kabupaten Bandung
(Dok Diskominfo Kabupaten Bandung)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Bupati Bandung Dadang Supriatna memberikan klarifikasi terkait pemberitaan di segelintir media yang memuat pernyataan tidak utuh sehingga menimbulkan salah persepsi dan menggiring opini publik yang tidak sesuai fakta.

Kang DS, sapaan akrab Bupati Bandung menyatakan dirinya merasa perlu menyampaikan klarifikasi atas isu dan fitnah yang sedang beredar luas terkait pernyataannya mengenai usulan program Magrib Mengaji.

“Perlu saya tegaskan bahwa saya tidak menolak program pembinaan pelajar bermasalah di barak militer sebagaimana digagas oleh Gubernur Jawa Barat, KDM. Bahkan, kami di Kabupaten Bandung telah menyiapkan Barak Militer di Yonif 330 Nagreg sebagai bentuk kesiapan jika langkah tersebut diperlukan,” ujar Kang DS dalam pernyataan resminya.

Namun, ia menyayangkan ada oknum wartawan yang memelintir pernyataannya dengan memotong atau menyampaikan secara tidak utuh dalam menyampaikan pernyataannya terkait usulan program Magrib Mengaji.

“Yang saya sampaikan adalah bahwa program Magrib Mengaji dapat menjadi alternatif terlebih dahulu, sebagai bagian dari upaya pembinaan karakter anak-anak dan pelajar yang dinilai nakal atau bermasalah,” jelasnya.

“Kita berharap, sebelum sampai pada tahap pengiriman ke barak, anak-anak ini dapat dibina melalui pendekatan nilai-nilai keagamaan dan kedekatan sosial,” tambah Kang DS.

Menurutnya, perlu disadari mengaji juga menjadikan anak tidak tahu menjadi tahu, tidak tahu doa shalat menjadi tahu, dari yang asalnya keras hati menjadi lembut hati, dari nakal menjadi baik. Program ini menggunakan pendekatan agama dan binaan guru ngaji.

Menurutnya, anak dimasukkan ke barak militer juga bagus karena mendidik disiplin, pembentukan karakter, yang mungkin lebih komprehensif di banding mengaji. Akan tetapi tidak akan selamanya anak berada di barak militer.

“Artinya pemda sebagai kepanjangan tangan dari provinsi siap berkolaborasi, karena mencerdaskan kehidupan bangsa baik itu spiritual, emosional, moral, kognisi, tidak bisa oleh perseorangan. Karena menjaga generasi selanjutnya adalah tugas bersama, apalagi guru dan orangtua anak,” tuturnya.

Selain itu, kata Kang DS, memang program Magrib Mengaji sudah ada sejak dulu. Namun, perlu diketahui bahwa ada beberapa anak yang susah ngaji di mesjid terdekat.

“Artinya, pemerintah akan mendorong secara regulasi agar anak bisa rajin mengaji. Seperti penilaian non kognisi di lingkungan rumah atau keluarga. Jadi pemerintah daerah akan meminta bantuan orang tua untuk bersama mengontrol anak-anak,” jelas Kang DS.

Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung itu menambahkan situasi di Kabupaten Bandung sendiri saat ini masih relatif kondusif dan tidak terjadi tawuran pelajar seperti di daerah lain.

Bahkan sejak tiga tahun lalu, lanjut Kang DS, Pemkab Bandung telah melakukan berbagai langkah konkret untuk membentuk karakter generasi muda. Salah satunya melalui program tiga Muatan Lokal yang telah diterapkan di TK, SD, dan SMP.

Yaitu Pendidikan Pancasila dan UUD 1945 untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air, kedua Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda untuk memperkuat jati diri dan kearifan lokal, dan ketiga yaitu Pendidikan Mengaji dan Hafalan Al-Qur’an untuk menanamkan moral dan akhlak para pelajar di Kabupaten Bandung.

“Dengan adanya pendidikan muatan lokal ini, guru ngaji datang ke sekolah dalam rangka membentuk karakter anak bangsa kita di masa yang akan datang yang berkarakter dan berakhlakul karimah,” tutur Bupati Dadang Supriatna.

Sebagai bentuk dukungan dan perhatian nyata untuk para guru ngaji ini, kata Kang DS, pihaknya memberikan insentif kepada 17.000 guru ngaji se-Kabupaten Bandung dengan total anggaran sebesar Rp109 miliar per tahun, yang merupakan insentif terbesar di Indonesia.

“Program pemberian insentif guru ngaji ini sudah berjalan sejak awal saya dilantik menjadi Bupati Bandung,” ungkapnya.

Oleh karena itu, orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu mengimbau masyarakat untuk tidak mudah tergiring opini dan framing pemberitaan yang tidak utuh.

“Mari kita tetap menjaga suasana yang kondusif, saling menghargai, dan fokus pada tujuan bersama yaitu membentuk generasi Kabupaten Bandung yang berakhlakul kharimah. Hatur nuhun,” tegas Kang DS.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
byd yangwang u9
BYD akan Bawang Yangwang U9 ke GIIAS 2025, Sekalian Dijual?
apple suntik mati iphone xs
Apple Suntik Mati iPhone XS, Layak Dipakai di 2025?
Penjualan Dua Pulau
CEK FAKTA: Geger Kabar Penjualan 2 Pulau di Anambas
realme c71
Realme C71 Rilis di Indonesia, Baterai Badak dan Bodi Kuat!
Tambang Ilegal Cirebon
Polresta Cirebon Segel Tambang Diduga Ilegal Milik CV Bakti Agung Jaya
Berita Lainnya

1

DPW Asperindo Jabar 2025–2029 Resmi Dilantik, Siap Jawab Tantangan Digital

2

Usai Dikukuhkan PWI Pusat, Plt Ketua PWI Kabupaten Bandung Kang Awing Bikin Gebrakan Gelar OKK

3

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

4

Wakil Wali Kota Bandung Lantik Pejabat Fungsional, Pilar Profesional untuk Bandung Lebih Baik

5

Wujud Kontribusi ke Negara, PLN Setor Rp65,59 Triliun Lewat Dividen, Pajak, dan PNBP
Headline
iklan whatsapp di status
Duh, WhatsApp Bakal Tampilkan Iklan di Status
Korupsi Petrogas - Instagram Kejari Karawang
Mantan Dirut PD Petrogas Karawang Ditangkap Kasus Korupsi Rp7,1 M
Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Bandung
Link Live Streaming Timnas Voli Putra Indonesia vs Bahrain AVC Nations Cup 2025 Selain Yalla Shoot
gunung lewotobi laki-laki-4
3 Bandara di NTT Tutup Sementara Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.