JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Seorang guru bernama Wety Yuningsih, yang baru-baru ini membuat heboh jagat maya lantaran menyelenggarakan ujian biologis pada salah satu sekolah di Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Wety yang memberikan pelajaran untuk menggambar kelamin masing-masing siswa-siswi itu, langsung menanggapi reaksi publik yang besar.
“Nama saya Wety Yuningsih, guru Biologi yang sudah membuat video tentang ujian reproduksi manusia,” ujarnya dalam video klarifikasi, dikutip Selasa (29/04/2025).
Ia pun meminta maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan akibat unggahan tersebut. Ia mengakui bahwa dirinya kurang berhati-hati dalam mempublikasikan konten yang seharusnya tidak perlu diunggah ke media sosial.
“Saya meminta maaf karena kurang berhati-hati dalam membuat konten yang mungkin sebaiknya tidak perlu diposting di media sosial,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa tujuan utama dari ujian tersebut adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa terkait materi sistem reproduksi manusia.
“Adapun konten itu sebetulnya terkait dari bagian pembelajaran Biologi kelas XI tentang reproduksi, di mana siswa diharapkan untuk memahami alat reproduksi-nya masing-masing,” jelasnya.
BACA JUGA:
Guru di Bandung Barat Suruh Murid Gambar Alat Vital Sendiri saat Ujian
Viral! Polisi Tidur Berjejer di Klaten, Bikin Pengendara Motor Horor
Wety mengaku menerima semua kritik dan saran dari masyarakat dengan lapang dada, dan telah menghapus video tersebut yang awalnya diunggah pada Februari 2025.
Diberitakan sebelumnya, seorang guru Sekolah Menengah Atas (SMA) membagikan momen suasana murid-murid yang tengah melakukan ujian biologis, viral di media sosial. Diketahui, sekolah yang menyelenggarakan ujian tersebut berada di Kabupaten Bandung Barat.
Video yang diunggah akun Instagram @fakta.indo itu menuai sorotan jagat maya, lantaran harus menggambarkan bagian kemaluan tiap siswa.
“Gambar alat kelamin punya sendiri,” dalam keterangan video tersebut.
Terlihat, para siswa-siswi di kelas itu tampak serius menggambar alat vital. Guru yang merekam video itu, juga mengumpulkan buku catatan dan ponsel pintar para siswa.
Guru itu aktif membagikan konten mengenai kegiatan belajar sebagai guru biologi. Terlebih, guru tersebut dikenal sering menerapkan metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan untuk meningkatkan pemahaman siswa.
(Saepul)