BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Petarung tak terkalahkan UFC, Khamzat Chimaev, memastikan rumor soal pensiun dini tidak benar.
Menjelang duel perebutan gelar kelas menengah melawan Dricus du Plessis di UFC 319, 16 Agustus mendatang, Chimaev justru menegaskan ambisi besarnya, menguasai tiga divisi sekaligus.
“Saya butuh uang, Bung. Ini belum cukup, hanya untuk mengejar satu gelar,” ujar Chimaev kepada ESPN MMA, dikutip Jumat (15/8/2025).
Petarung berusia 30 tahun ini bertekad menulis sejarah sebagai atlet UFC pertama yang memegang sabuk juara di kelas welter, menengah, dan berat ringan.
Rencananya, setelah mengincar sabuk kelas menengah, Chimaev akan turun lagi ke 170 pon untuk menghadapi juara Jack Della Maddalena, sebelum menjajal divisi berat ringan.
Meski penuh ambisi, Chimaev masih menyisakan pekerjaan rumah. Ia sempat gagal membuat berat badan di UFC 279 pada 2022, yang menimbulkan keraguan apakah ia bisa kembali tampil aman di kelas welter.
Selain itu, riwayat cedera dan penyakit kerap mengganggu kariernya, membuat beberapa pertarungan besar batal terwujud.
Baca Juga:
Soal UFC Gedung Putih, Khamzat Chimaev: Kenapa Politik Dicampur dengan Olahraga?
Namun, Chimaev percaya dengan pola latihan dan pendampingan baru, masalah itu bisa diatasi.
“Saya bekerja dengan pelatih baru. Dia berkata, Berikan saya beberapa bulan, dan saya akan membuatnya,’” ungkapnya.
Sebelum mewujudkan mimpi tiga sabuk, Chimaev harus melewati ujian berat dengan menghadapi juara kelas menengah asal Afrika Selatan, Dricus du Plessis. Petarung tak terkalahkan itu dikenal dengan tekanan bertarung agresif dan daya tahan luar biasa.
Jika mampu mengalahkan du Plessis, jalan Chimaev menuju sabuk lain akan semakin terbuka, termasuk peluang duel melawan Alex Pereira atau Magomed Ankalaev di kelas berat ringan, yang sudah lama menjadi perbincangan panas di dunia MMA.
Bagi Chimaev, pesan ini jelas, dia belum selesai. Perjalanan menuju puncak UFC baru dimulai.
(Budis)