BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Acara tahunan Smala Zone 2025 di SMAN 5 Purwokerto menuai perhatian publik usai muncul dugaan adanya penyalahgunaan dana panitia.
Kegiatan yang digelar pada 6 September 2025 dengan menghadirkan guest star Riswan Fadhilah itu menjadi viral lantaran sejumlah vendor mengaku belum menerima pembayaran.
Kepala SMAN 5 Purwokerto, Erlin Retno Viyanti, membenarkan masih ada tunggakan kepada vendor dengan nilai mencapai belasan juta rupiah, termasuk biaya sewa panggung dan percetakan banner.
“Saat acara berlangsung, semua terlihat berjalan lancar. Namun setelahnya, kami baru mengetahui ada tagihan yang belum terselesaikan,” kata Erlin, Selasa (23/9/2025).
Retno mengatakan permasalahan ini bermula dari perbedaan mekanisme pengelolaan dana. Tahun ini, dana kegiatan tidak dikelola oleh bendahara sekolah, melainkan dititipkan di rekening pribadi Ketua OSIS. Kondisi tersebut memunculkan dugaan kelalaian sekaligus potensi penyelewengan.
Pihak sekolah kemudian memanggil orang tua Ketua OSIS pada 15 September 2025. Dalam pertemuan itu, keluarga mengakui adanya kelalaian serta menyatakan kesediaannya menutup kekurangan pembayaran.
“Orang tua sudah bertanggung jawab dengan melunasi seluruh tunggakan. Kejadian ini juga kami jadikan pembelajaran bagi siswa dalam mengelola acara besar,” jelas Retno.
Adapun, Smala Zone 2025 tercatat memiliki anggaran lebih dari Rp100 juta yang berasal dari iuran siswa, sponsor, dan donatur.
Baca Juga:
Usai Klarifikasi Instagram SMA 1 Pasundan Bandung Tutup Kolom Komentar
Mantan Siswi Bunuh Diri, SMA 1 Pasundan Bandung Klaim Persoalan Sudah Selesai
Kepala Seksi SMA Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Jawa Tengah, Dwi Sucipto, menyampaikan bahwa pihaknya sudah memanggil pihak sekolah guna memberikan klarifikasi.
“Kegiatan ini bersifat internal sekolah. Kami mendorong sekolah menyelesaikan masalah ini dengan langkah terbaik, termasuk terkait sanksi, sambil memberikan penjelasan kepada publik,” ujar Dwi.
(Virdiya/Aak)