Kenapa Berkuda Identik Dengan Hobi Orang Kaya?

Penulis: Vini

Berkuda hobi orang kaya
(Pixabay)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Berkuda sering kali identik sebagai hobi orang kaya atau kalangan atas, mengapa demikian?

Anggapan ini bukan tanpa alasan. Dari biaya pelatihan hingga perawatan kuda, kegiatan ini membutuhkan pengeluaran yang tidak sedikit.

Namun, apa sebenarnya yang membuat berkuda menjadi simbol prestise bagi orang kaya? Berikut penjelasan mengenai pertanyaan tersebut.

Kuda Sebagai Simbol Orang Kaya

Berikut penjelasan mengenai alasan berkuda menjadi simbolis orang kaya

1. Biaya Perawatan yang Tinggi

Salah satu alasan utama adalah biaya perawatan kuda yang sangat mahal. Seekor kuda membutuhkan perawatan rutin seperti pemberian makanan berkualitas, pemeriksaan kesehatan, vaksinasi, hingga sepatu khusus (horseshoe).

Biaya ini bisa mencapai jutaan rupiah setiap bulan. Selain itu, tempat tinggal kuda atau stable juga harus memadai, yang sering kali memerlukan sewa kandang di fasilitas tertentu dengan tarif tinggi.

2. Pelatihan dan Perlengkapan Mahal

Belajar berkuda tidak semudah yang dibayangkan. Dibutuhkan pelatihan dari instruktur profesional yang biayanya cukup signifikan.

Selain itu, perlengkapan berkuda seperti pelana, helm, sepatu bot khusus, dan pakaian pelindung juga tidak murah. Semua elemen ini membuat olahraga berkuda semakin identik dengan gaya hidup mewah.

3. Faktor Historis dan Budaya

Secara historis, berkuda kerap menjadi bagian dari kehidupan bangsawan dan elite masyarakat.

Pada masa lalu, hanya kalangan tertentu yang memiliki akses untuk memelihara dan menggunakan kuda sebagai alat transportasi atau olahraga. Tradisi ini bertahan hingga kini, menjadikan berkuda sebagai simbol prestise.

4. Koneksi Sosial di Lingkungan Eksklusif

Berkuda sering dilakukan di klub-klub eksklusif yang menawarkan fasilitas lengkap dan suasana mewah.

Lingkungan ini menjadi tempat berkumpulnya individu-individu dengan status sosial tinggi, menjadikan berkuda bukan hanya olahraga, tetapi juga sarana membangun jejaring sosial.

BACA JUGA:Ingin Berkuda? Ini 5 Arena Berkuda di Jabodetabek

Meskipun berkuda identik dengan hobi orang kaya, kegiatan ini sebenarnya bisa untuk berbagai kalangan, terutama ketika mulai munculnya komunitas dan tempat pelatihan yang lebih inklusif. Namun, stigma eksklusivitas berkuda tetap melekat karena faktor biaya dan sejarahnya yang erat dengan kemewahan.

 

 

(Virdiya/Usk) 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Penjelasan Persib Soal Kenaikan Harga Tiket Pertandingan Kontra Persis Solo
Penjelasan Persib Soal Kenaikan Harga Tiket Pertandingan Kontra Persis Solo
Terdegradasi, PSIS Semarang Sampaikan Pesan Penuh Emosional
Terdegradasi, PSIS Semarang Sampaikan Pesan Penuh Emosional
Euis Ida Wartiah dan Pansus IV Kunjungi Jatinangor Nasional Golf & Resort
Euis Ida Wartiah dan Pansus IV Kunjungi Jatinangor Nasional Golf & Resort
rachmat gobel tom lembong
Rachmat Gobel Jadi Saksi Sidang Tom Lembong, Hakim Kesal karena Banyak Lupa!
Wagub Jabar Erwan Setiawan - Keuangan Syariah
Jabar Provinsi Terdepan dalam Pengelolaan Ekonomi dan Keuangan Syariah
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Strategi Bisnis “Purple Cow/ Sapi Ungu”

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial Telkom University Dorong Digitalisasi Promosi Wisata Desa Sugihmukti Lewat Produksi Video Profil

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
ijazah jokowi
Polemik Ijazah Jokowi, Rektor dan Dekan UGM Digugat Rp69 Triliun!
Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Cek Cara Belinya
Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Cek Cara Belinya
Barcelona
Link Live Streaming Derby Catalan Espanyol vs Barcelona Selain Yalla Shoot
Ledakan amunisi Garut
TNI AD Beri Peluang Anak Korban Ledakan Amunisi di Garut Jadi Tentara

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.