Kementerian ESDM akan Bentuk Badan Khusus untuk Mengawasi Distribusi LPG Subsidi 3 Kg

Penulis: usamah

Penyalahgunaan Gas LPG 3 Kg di Karawang dan Semarang Rugikan Negara RP 5,6 Miliar
Ilustrasi-Gas Elpiji 3 Kg (Instagram @bumntrack)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana membentuk badan khusus untuk mengawasi distribusi dan penyaluran liquified petroleum gas (LPG) subsidi 3 kilogram (kg), sebagaimana telah dilakukan dalam pengawasan subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mengatakan, pihaknya telah memberikan tugas kepada Pertamina Patra Niaga dan saat ini dikoordinasikan.

“Saya akan membentuk badan khusus untuk melakukan penataan, supaya rakyat benar-benar mendapatkan harga yang pas, terjangkau, dan sesuai dengan kebijakan pemerintah,” kata Bahlil dalam keterangan resmi, Rabu (5/2/2025).

Selain itu, pihaknya juga akan menata ulang kebijakan penjualan bagi pengecer. Sebelumnya, pemerintah menetapkan bahwa mulai 1 Februari 2025, masyarakat tidak bisa lagi membeli LPG subsidi melalui pengecer.

Namun, kebijakan ini mengalami perubahan setelah Presiden Prabowo Subianto memastikan bahwa pengecer tetap dapat menjual LPG subsidi.

Bahlil menjelaskan bahwa transaksi LPG subsidi akan dikontrol melalui sistem digital yang sudah disiapkan oleh Pertamina. Hal ini bertujuan untuk memastikan harga di masyarakat tetap sesuai dengan ketetapan pemerintah dan mencegah penyimpangan dalam distribusi.

BACA JUGA: Saat Gas LPG Melon Langka, Pemerintah Beberkan Sejumlah Alasan?

Terkait golongan penerima manfaat, Bahlil menegaskan bahwa pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tetap dapat membeli LPG 3 kg dengan harga terjangkau. Namun, perlakuan terhadap UMKM akan berbeda dibandingkan dengan rumah tangga biasa, mengingat skala dan peran mereka dalam perekonomian.

“Untuk saudara-saudara saya di UMKM, tetap kita harus kasih. Jadi nanti kita akan buat juga aturan mainnya. Saya mendukung UMKM harus diberikan perlakuan berbeda dengan masyarakat biasa,” katanya.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
ancaman bom pesawat haji
Tanggapan Dirjen PHU Soal Ancaman Bom di Pesawat Jemaah Haji
320fac2a-5cf8-4da3-a9ef-4b875b00ee36_800x532
Katie Boulter Tersingkir, Kessler Bangkit di Nottingham Open
Zuxxy
Bukan Sekadar Pindah, Ini Alasan Zuxxy Ingin ke RRQ Ryu
Raih Juara Umum MTQH ke-39 Jawa Barat, Kang DS Ini Anugerah Besar Bagi Kabupaten Bandung
Raih Juara Umum MTQH ke-39 Jawa Barat, Kang DS Ini Anugerah Besar Bagi Kabupaten Bandung
Viktor Axelsen
Viktor Axelsen Siap Comeback di Kejuaraan Dunia 2025
Berita Lainnya

1

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

2

Sinergi Kampus dan Alumni, UIN Bandung Siap Dorong Lulusan Tembus Dunia Kerja Internasional

3

Gunung Semeru Erupsi Tinggi Kolom Abu Capai 1.000 Meter, Tidak Beraktivitas di Sektor Tenggara Besuk Kobokan

4

Penggalian Kabel Bawah Tanah di Bandung Kini Pakai Teknologi Canggih, Jalan Mulus Tanpa Macet

5

Pemkot Bandung Belum Beri Penjelasan Terkait Jual Beli Kursi SPMB, Masih Tunggu APH
Headline
retreat kepala daerah gelombang 2
Siap-siap Macet, Ada Retreat Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Hari Ini
Sungai Citarum di Karawang Jadi Hijau
Diduga Tercemar Limbah Industri, Sungai Citarum di Karawang Jadi Hijau
Pendaki Perempuan Brasil Dilaporkan Jatuh ke Danau Segara Anak Gunung Rinjani
Pendaki Perempuan Brasil Dilaporkan Jatuh ke Danau Segara Anak Gunung Rinjani
Pusat Perbelanjaan Jadi Sarana Kode-Kodean Pemain Baru Persib
Pusat Perbelanjaan Jadi Sarana Kode-Kodean Pemain Baru Persib

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.