Keluarga Jamin Penangguhan Penahanan Kades Kohod

Penulis: usamah

Keluarga Jamin Penangguhan Penahanan Kades Kohod
Keluarga Jamin Penangguhan Penahanan Kades Kohod (Ist)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pihak keluarga ikut menjadi penjamin penangguhan penahanan Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin bin Asip kasus pagar laut Tangerang. Hal itu diungkapkan Kuasa Hukum Kepala Desa Kohod, Yunihar.

“Kan yang menjadi penjamin pihak keluarga, kita tidak. Tentu kembali ke pihak keluarga mereka, kembali (pulang, Red) apa enggaknya kami enggak monitor, karena itu sudah diserahkan kepada keluarganya,” ujarnya sepet dikuti Teropongmedia.

Dia juga membantah adanya kabar beredar jika Arsin sebenarnya telah lama berada diluar rutan Bareskrim Polri sebelum habis masa tahanan. “Itu informasi hoaks, tiga hari setelah Lebaran saya besuk kesana, Senin Lebaran, Kamis saya besuk bawa makanan ke Pak Arsin,” kata dia.

Baca Juga:

Polemik Pagar Laut, Kades Kohod Dihantui Denda Rp48 Miliar!

Kepala Desa di Bekasi Tersangka Kasus Pagar Laut, Hambat Pelayanan Publik?

Yunihar mengaku juga tidak mendampingi penangguhan terhadap Arsin bin Asip, dia memastikan jika penangguhan penahanan terhadap Kades Kohod sesuai aturan hukum berlaku. “Sesuai Pasal 31 KUHAP, jelas jika waktu penahanan yang telah ditentukan 20+40 hari,” ucapnya.

Dia berharap publik juga tidak berspekulasi dengan penangguhan atau keluarnya Arsin dari tahanan Bareskrim Polri. Sebab, proses hukum terhadap Arsin dipastikan masih terus berjalan.

“Keluar ini jangan pula dibuat narasi dia bebas, ada upaya mafia atau apa. Keluarkan dari tahanan bukan berarti mengakhiri proses hukum, jadi proses hukum tetap jalan dan tentu menjadi tanggungjawab keluarga agar bisa menjamin tetap kooperatif, haruslah kooperatif,” ujar Yunihar.

Sementara, masyarakat Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang masih berharap penuh keadilan hukum dapat ditegakkan. “Kami dari warga Kohod, masih berfikir positif terhadap Bareskrim dan Kejagung, walau sedikit kecewa,” ujar Kuasa Hukum Warga Desa Kohod, Henri Kusuma.

Kendati begitu, masyarakat Kohod akan terus memantau perkembangan kasus pagar laut yang melibatkan Arsin Cs. “Jadi ya bisa dikatakan waktu yang sempit untuk dilakukan proses Tipikor (Tindak Pidana Korupsi, Red),” kata Henri. (Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
naomi-osaka-paula-badosa-rueda-prensa-roland-garros-2025
Naomi Osaka Kritik Media Usai Tersingkir di Wimbledon
20241011_1831_ArcticOpen2024_BPYS3665-980x550
Cedera Berkepanjangan, Lee Zii Jia Belum Siap Tampil di Japan Open
xiaomi mobil listrik
Mobil Listrik Xiaomi Belum Dijual Luas, Mungkinkah Masuk Indonesia 2027?
ferrari amalfi
Ferrari Amalfi Resmi Debut, Super Car Termurah Pabrikan Kuda Jingkrak!
UNIBI
UNIBI Gelar Kunjungan dan Kuliah Umum Internasional: From Hand to AI: Exploring the Evolution of Media Communication - From Tacit Knowledge to Explicit Knowledge
Berita Lainnya

1

Klarifikasi PT LIB Terkait Batalnya Keterlibatan Malut United dan Persebaya di ACC Cup 

2

Pelatih Persib Luapkan Isi Hatinya Yang Kurang Sreg Main di Piala Presiden

3

PSG Tantang Real Madrid di Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025

4

Dukung Akses Pendidikan Tinggi Bagi Putra-Putri Daerah Terbaik, PT Pertamina Hulu Indonesia Kembali Gulirkan Program Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan

5

The Klan Unity, Puncak Acara 37th Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia
Headline
Jorge Martin
Aprilia Siapkan Jalan Comeback Jorge Martin Lewat Tes Khusus di Misano
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Jadwal Penerbangan Kupang-Maumere Terdampak
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.