JAKARTA,TM.ID: Penyidikan dugaan kasus pemerasa yang dilakukan oleh Ketua KPK Firli Bahuri terhadap eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) terus bergulir. Terakhir penggeledahan dilakukan petugas KPK dan anggota Polri di dua rumah milik Firli Bahuri di wilayah Bekasi dan Jakarta Selatan.
Penggeledahan itu dilakukan untuk mengumpulkan alat bukti, dari dugaan kasus yang menyeret nama Ketua KPK itu.
Diketahui kalau Firli Bahuri turut menyaksikan langsung penggeledahan rumahnya di Bekasi. Dari proses penyelidikan tersebut, penyidik KPK baru mengetahui kalau Firli ternyata punya rumah singgah atau safehouse, di wilayah Kertanegara, Jakarta Selatan.
Tentu saja hal itu jadi tanda tanya besar, karena selama ini Firli hanya memiliki rumah pribadi di Villa Galaxy, Bekasi, Jawa Barat.
BACA JUGA: Penggeledahan Rumah Firli Bahuri untuk Memburu Barang Bukti
Ternyata usut punya usut, kalau szafehouse milik Firli Bahuri tidak tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang terakhir kali dilaporkan olehnya tanggal 20 Februari 2023 lalu.
Firli dalam LHKPN itu hanya melaporkan kepemilikan tanah dan bangunan di daerah Bekasi dan Bandar Lampung.
Hal itu sekaligus memperkuat dugaan rumah yang berada di Jalan Kertanegara 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan adalah safehouse milik Firli.
Tentu saja keberadaan safehouse milik Firli itu membuat mantan penyidik KPK, Novel Baswedan terkejut. Novel mengaku belum pernah mendengar, adanya pimpinan KPK yang punya safehouse seperti Firli. Tentu saja kecurigaan dan aroma korupsi yang disembunyikan Firli menjadi kuat.
“Itu hal yang cukup aneh, bahwa seorang pimpinan KPK bisa punya rumah singgah. Baru kali ini saya dengar soal safehouse tersebut. Saya khawatir rumah tersebut menjadi tempat pertemuan hal-hal yang terkait dan bernuansa korupsi,” kata Novel dalam keterangan tertulisnya, Kamis, (26/10/2023) kemarin.
SYL Bertemu Firli di Safehouse
Satu diantara tim kuasa hukum Syahrul yasin Limpo bernama Arianto mengungkap, kalau kliennya itu mengklaim pernah bertemu dengan Firli Bahuri di safehouse.
“Iya betul, beliau (SYL) pernah ketemu di situ, tapi konon katanya itu safehouse punya KPK,” jelas Arianto ke media.
Tapi Arianto belum bisa merinci secara detail kapan pertemuan keduanya itu berlangsung .
BACA JUGA: Uang Panas Miliaran Dipakai Syahrul Yasin Limpo Buat Perawatan Wajah Keluarga dan Umroh
“Untuk kapan (pertemuan) saya kurang tahu. Tapi logikanya ya, kalau rumah tersebut digeledah pasti sudah terungkap dalam pemeriksaan saksi, makanya bisa dilakukan penggeledahan,” kata Arianto.
Ada fakta yang lainnya yang terungkap berdasarkan pengakuan dari warga setempat dengan inisial NR.
“Kalau datang pagi, kami sering memperhatikan. Jadi kalau beliau datang dari mana gitu, biasanya pakai pengawalan untuk masuk ke rumah, lalu kemudian pagar ditutup. Kadang 10 menit masuk, sudah keluar lagi dikawal,” jelas NR.
Ketika penggeledahan dilakukan di safehouse oleh Penyidik KPK, sempat mengalami kendala karena pihak dari rumah itu dinlai kurang kooperatif dalam proses penyelidikan. Tapi setelah beberapa waktu, penyidik KPK didampingi anggota Polri akhirnya bisa masuk.
Para penyidik membawa barang bukti dalam koper besar, yang diduga isinya adalah dokumen atau bukti kuat lain, dalam dugaan kasus pemerasan SYL.