BANDUNG,TM.ID: Kisah Isra Mikraj merupakan salah satu peristiwa yang paling mengesankan dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW. Di dalamnya terdapat deskripsi yang menakjubkan tentang bagaimana Nabi melakukan perjalanan bersama Malaikat Jibril menggunakan Buraq, sebuah kendaraan surgawi yang luar biasa.
Dalam berbagai literatur Islam, kita menemukan gambaran yang memukau tentang Buraq, dan dalam artikel ini kita akan mengulas lebih dalam mengenai kendaraan tersebut yang dilansir dari berbagai sumber.
Kisah Isra Mikraj dalam Literatur Islam
Dalam berbagai karya, terutama biografi Nabi Muhammad SAW, seperti karya Ibnu Ishaq dan Annemarie Schimmel, kita dapat menemukan perincian mengenai perjalanan Isra Mikraj. Dalam kisah tersebut, disebutkan bahwa Malaikat Jibril membawa Nabi Muhammad SAW naik ke langit menggunakan kendaraan surgawi yang disebut Buraq.
Buraq merupakan kendaraan luar biasa yang membawa Nabi dari Masjidil Haram ke Baitul Maqdis di Palestina, dan kemudian ke langit-langit yang lebih tinggi.
Menurut keterangan dalam Mi’rajiyye karya Ghanizade, Buraq merupakan makhluk yang unik dan indah. Banyak penyair dan penulis menggambarkan Buraq sebagai makhluk yang tercipta dari cahaya, dengan kepala seorang perempuan dan ekor burung merak. Meskipun gambarannya beragam, yang pasti Buraq adalah makhluk yang luar biasa dan memukau.
BACA JUGA: Abu Bakar Ash Shiddiq Sahabat Nabi yang Dermawan
Penafsiran dalam Hadits
Salah satu hal yang paling menakjubkan tentang Buraq adalah kecepatannya. Dalam hadits-hadits Buraq memiliki kecepatan yang sangat tinggi, bahkan melebihi kecepatan kilat. Hal ini menunjukkan kebesaran Allah SWT yang menciptakan makhluk yang luar biasa untuk membawa Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan spiritualnya.
Kisah tentang Buraq juga memiliki makna filosofis dalam Islam. Buraq berasal dari kata ‘barqu’, yang memiliki arti kilat. Dalam beberapa surah Alquran, kita menemukan kata ‘barqu’ untuk menggambarkan kilat. Hal ini menunjukkan bahwa Buraq bukan sekadar kendaraan fisik, tetapi juga simbol dari kecepatan dan keagungan yang Allah SWT berikan kepada Nabi Muhammad SAW.
Dalam berbagai hadits, terdapat penafsiran yang beragam mengenai bentuk dan sifat Buraq. Beberapa hadits menggambarkan Buraq sebagai hewan yang besar dan berwarna putih, sedangkan yang lain menggambarkannya sebagai makhluk yang lebih kecil dan unik. Namun demikian, semua hadits sepakat bahwa Buraq adalah makhluk yang luar biasa dan menjadi salah satu tanda kebesaran Allah SWT.
(Kaje/Usk)