BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kecelakaan beruntun melibatkan tujuh kendaraan di ruas Tol Semarang-Solo, tepatnya di KM 442 Simpang Susun Bawen, Kabupaten Semarang, Sabtu (5/4/2025) malam.
Sejumlah korban luka dan mengakibatkan ketersendatan arus lalu lintas saat berlangsung skema one way lokal.
Pada Minggu (6/4/2025) dini hari, petugas kepolisian, Dinas Perhubungan dan Trans Marga Jawa Tengah masih berusaha melakukan evakuasi terhadap tujuh kendaraan ringsek terlibat kecelakaan beruntun di ruas Tol Semarang-Solo, KM 442.
Selain itu, sejumlah petugas juga terus mengatur lalu lintas dengan menutup satu lajur di ruas tol tersebut agar arus balik berlangsung lancar, sementara sejumlah ambulans juga dikerahkan untuk membawa sejumlah korban luka ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
“Tidak ada korban jiwa, ada sembilan korban luka dilarikan ke rumah sakit At Tin Bawen,” ujar Marketing Communication PT Trans Marga Jateng (TMJ) Dian Saputra.
Peristiwa kecelakaan beruntun melibatkan tujuh kendaraan saat berlangsung skema one way berawal adanya sebuah truk box melaju dari arah Solo menuju ke Semarang diduga mengalami gangguan pengereman sehingga menabrak enam kendaraan lainnya yang melaju pada arah yang sama.
Akibat benturan keras dalam kecelakaan beruntun tersebut, tujuh kendaraan mengalami kerusakan bagian depan dan belakang, sehingga untuk mengamankan dan memperlancar arus lalulintas segera dievakuasi.
“Cukup menahan waktu untuk mengevakuasi kendaraan terlibat kecelakaan itu karena jumlahnya cukup banyak,” imbuhnya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Semarang Ajun Komisaris Lingga Ramadhani mengatakan seluruh korban kecelakaan langsung dievakuasi dan menjalani perawatan di rumah sakit.
Sedangkan tujuh kendaraan terlibat kecelakaan beruntun juga dievakuasi agar tidak mengganggu arus lalulintas di ruas tol tersebut.
BACA JJUGA:
Kecelakaan Beruntun di Terminal Cicaheum, 1 Orang Tewas
Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang KM91, Truk Angkut Kasur Dijarah!
Kecelakaan beruntun tersebut hingga kini masih dalam penyelidikan dan pendalaman, namun dugaan sementara akibat adanya gangguan pengereman truk box hingga menabrak enam kendaraan lain yang ada di depannya.
“Begitu mendapat informasi, kami langsung turun untuk mengevakuasi korban dan kendaraan, karena kondisi lalulintas saat itu cukup padat kendaraan arus balik, penanganan dan pengaturan dikakukan agar tidak sampai mengalami kemacetan,” ujar Lingga Ramadhani.
(Kaje)