Kasus Siswa SD di Bandung Barat Keracunan Massal, Pesan Dinkes Jabar Buat Pemerintah Daerah

Siswa SD di Bandung Barat Keracunan
Sebanyak 20 siswa SD Negeri 1 dan 2 Cimerang, Desa Cimerang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diduga mengalami keracunan usai meneguk minuman kemasan yoghurt di warung sekitar sekolah, Rabu (11/10/2023) pagi.(Foto:Tri/Teropongmedia.id).

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Keracunan massal kembali menggemparkan Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, setelah 21 siswa SDN 1 dan SDN 2 Cimereng, Padalarang, mengalami mual dan muntah hingga pusing usia mengonsumsi yoghurt, Rabu (11/10) kemarin.

Padahal sebelumnya di akhir September lalu kasus serupa juga terjadi. Sebanyak 35 orang siswa SDN Jati 3, Saguling, KBB keracunan jajanan cimin yang disebabkan terpapar bakteri Bacillus cereus.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Vini Adiani Dewi meminta pemerintah daerah untuk mulai meningkatkan pengawasan, serta mereaktivasi kembali Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) untuk meminimalisit supaya kejadian serupa tidak lagi terulang.

“Mengenai cimin, hasil dari Labkes menunjukkan bukan karena zat beracun, tapi akibat bakteri. Ini menandakan ada pencemaran. Mungkin (makanan) tidak ditutup. Proses pengolahan makanan ini yang harus kita awasi. Kasus yoghurt juga sama, kemungkinan disebabkan pencemaran. Makanya kami mendorong agar UKS, penguatan kantin sehat diperkuat kembali. Anak-anak butuh keamanan,” ujarnya kepada Teropong Media, Jumat (13/10/2023).

BACA JUGA: Puluhan Siswa di Bandung Barat Keracuan Yogurt, Polisi Kantongi Data Penjual

Sebab menurutnya, hal ini merupakan persoalan serius yang harus ditindaklanjuti oleh pemerintah kota/kabupaten. Melalui edukasi dan sosialisasi, memastikan para pedagang khususnya di lingkungan sekolah untuk memerhatikan bahan baku dan hasil olahan dengan memastikan higienitasnya ketika dijajakan.

Vini meminta, seluruh kota/kabupaten di Jawa Barat untuk mulai memerhatikan masalah ini, dengan memberikan fasilitas berupa edukasi dan sosialisasi. Bagaimana mengolah dan menjaga higenitas produk makanan yang dijajakan di sekolah.

“Misal, pengolahan makanan kita berikan dulu pelatihan. Termasuk pengemasan. Mangga (berjualan), tapi kasih tahu zat beracun apa saja. Harus lihat expired sebelum mengolah. Ketika sudah diolah, ditutup. Ini yang kita ingatkan kembali ke kota/kabupaten untuk menindaklanjutinya,” ucapnya.

BACA JUGA: 3 Orang Meninggal dan Puluhan Orang Jadi Korban Keracunan Sate Jebred di Garut

Dia pun berharap, dengan pengawasan dan edukasi melalui reaktivasi UKS oleh sekolah yang didukung pemerintah kota/kabupaten, mampu memberi rasa aman terhadap masyarakat kepada anak mereka di lingkungan sekolah.

“Mungkin karena sudah lama enggak sekolah (akibat pandemi Covid-19), (pengawasan) agak longgar. Ini jadi komitmen bersama, mengingatkan kembali kepada UKS sekolah untuk kembali berperan,” tutupnya.

(Dang Yul/Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Badosa-QF
Alami Cedera, Paula Badosa Terpaksa Mundur dari Madrid Open 2025
Perempat Final Denmark Open 2024
Piala Sudirman 2025: Saatnya Generasi Muda Unjuk Gigi, Indonesia Siap Ukir Sejarah di Xiamen
PLTB Cirebon
Investasi Rp2 Triliun, Proyek PLTB Cirebon Diharapkan Dorong Transisi Energi Nasional
Suar Mahasiswa Awards 2025
Jangan Asal Tulis! Ini Cara Bikin Caption Foto Jurnalistik yang Kuat dan Informatif
Suar Mahasiswa Awards 2025
5 Kampus yang Ikut Suar Mahasiswa Awards 2025, Kamu Siap Unjuk Karya?
Berita Lainnya

1

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

2

Kota Bandung Perlu Bangun Sistem Pangan Berkelanjutan

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

LSI: Kepala Daerah di Jabar Harus Ikuti Langkah Bupati Bandung Terjemahkan Program Presiden

5

UKRI Lakukan Kunjungan ke Teropong Media, Bahas Evaluasi Magang dan Peluang Kolaborasi
Headline
alex-marquez-motogp-portugal-2023-motogp-2023-portimao-gresini-racing_169
Lolos dari Kecelakaan Mengerikan, Alex Marquez Cetak Rekor di MotoGP Spanyol
ijazah jokowi
Pengunggat Ijazah Jokowi Jadi Tersangka, Kasus Pemalsuan!
Aleix Espargaro
Kembali ke Lintasan MotoGP Sebagai Wildcard Honda, Aleix Espargaro Mengaku Gugup
Gempa Bumi Guncang Cilacap Jateng
Gempa Bumi M 3,4 Guncang Cilacap Jateng

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.