Kasus Kematian Tak Wajar Meningkat, DPRD Ternate Dorong Intervensi dari Tingkat RT

Penulis: Vini

Kasus Hilangnya Nyawa Malut
Ilustrasi. (Pixabay)

Bagikan

TERNATE, TEROPONGMEDIA.ID – Anggota Komisi III DPRD Kota Ternate, Nurlaela Syarif, menyuarakan keprihatinannya atas meningkatnya kasus kematian tidak wajar di sejumlah daerah di Maluku Utara. Ia mendorong adanya intervensi aktif dari tingkat rukun tetangga (RT) guna mengatasi persoalan tersebut.

“Untuk pola intervensinya, setiap RT harus memberikan informasi terkait kondisi di lingkungannya masing-masing,” kata Nurlaela, Rabu (9/4/2025).

Nurlaela menyebut, dalam tiga tahun terakhir, daerah seperti Kota Ternate, Halmahera Selatan, dan Halmahera Utara mencatatkan angka kematian tidak wajar yang cukup tinggi. Ia menekankan pentingnya pengkajian lebih lanjut, baik dari sisi kesehatan fisik maupun psikologis.

“Harus ada kajian kesehatan dan psikologis yang optimal, karena dikhawatirkan hal ini bisa menjadi budaya meniru dan tren negatif di masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, pencegahan harus dimulai dari tingkat bawah karena informasi awal biasanya bersumber dari lingkungan sekitar. Ia memperkirakan, dalam satu wilayah RT terdapat sekitar tiga hingga empat rumah yang membutuhkan perhatian khusus.

Lebih lanjut, Nurlaela menambahkan bahwa saat ini sudah tersedia fasilitas layanan skrining kesehatan jiwa di sejumlah puskesmas, yang seharusnya dimanfaatkan sebagai program rutin di tingkat komunitas.

“Ini seharusnya jadi program berkelanjutan untuk mendukung upaya pemerintah daerah dalam pencegahan,” tambahnya.

Nurlaela juga menyoroti pentingnya regulasi yang berpihak pada penanganan masalah kesehatan jiwa, dengan mendorong implementasi Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023, khususnya Pasal 75 Ayat 1, untuk diturunkan menjadi peraturan daerah (Perda).

“Kita butuh Perda yang menindaklanjuti aturan itu agar penanganan di lapangan lebih kuat dan terarah,” tegasnya.

BACA JUGA:

Pemprov Malut Panggil Manajemen PT NHM, Bahas Hak Karyawan yang Belum Dibayar

Tunggakan BPJS Kesehatan di Kota dan Kabupaten Malut Capai Miliaran Rupiah

“Sehingga ada keseriusan kita dalam mengawal kasus-kasus seperti ini, “tegas Nurlela Syarif.

“Karena sampai pada titik menghilangkan nyawa dengan tidak wajar panjang, kalau kita lihat historinya.”

Ia mengungkapkan, kemungkinan pemicu kasus ini ialah adanya narkoba, miras, perceraian dan aktifitas negatif lainnya.

“Mungkin dibelakangnya (pemicu) ada narkoba, miras, perceraian dan aktifitas negatif lainnya, ” tukasnya.

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Sopir Truk Kecelakaan Maut Purworejo Meninggal, Sebelumnya Sempat Dirawat
Sopir Truk Kecelakaan Maut Purworejo Meninggal Setelah Sebelumnya Dirawat
Pemkot dan Pemprov Matangkan Persiapan Jelang Pawai Juara Persib Bandung
Pemkot dan Pemprov Matangkan Persiapan Jelang Pawai Juara Persib Bandung
Miris, Kondisi Jalur Cipatujah Lebih Mirip Jalur Offroad dan Kubangan Kerbau
Miris, Kondisi Jalur Cipatujah Lebih Mirip Jalur Offroad dan Kubangan Kerbau
Jelang Laga Persib vs Barito, Polisi Perketat Keamanan
Jelang Laga Persib vs Barito, Polisi Perketat Keamanan
Tuai Polemik, Pengelolaan Islamic Centre Kembali Dipegang Pemda
Tuai Polemik, Pengelolaan Islamic Centre Kembali Dipegang Pemda
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Teropong Media dan INABA Sepakati Kerja Sama Melalui Penandatanganan MoU

3

Adu Kuat 5 Kandidat Wakil Ketua LPS

4

Universitas INABA Sambut Meriah Roadshow Suar Mahasiswa Awards 2025

5

Order Management System dari TransTRACK Jadi Solusi Cerdas Meningkatkan Kinerja Bisnis
Headline
mahasiswi itb ditangkap
Perempuan Diduga Mahasiswi ITB Ditangkap Polisi Terkait Meme Prabowo-Jokowi
Fabio-Quartararo-Pecco-Bagnaia
Quartararo Realistis Jelang GP Prancis, Podium di Jerez Bukan Tolok Ukur Kebangkitan Yamaha
Manchester United
Telak, Manchester United Bantai Athletic Bilbao 4-1 di Liga Europa 2024/2025
Asap Putih Muncul dari Kapel Sistina, Robert Francis Prevost dari AS Terpilih Jadi Paus Baru
Asap Putih Muncul dari Kapel Sistina, Robert Francis Prevost dari AS Terpilih Jadi Paus Baru

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.