BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat (Kapolda Jabar) Irjen Pol Rudi Setiawan memberikan klarifikasi resmi mengenai isu masuknya polisi ke dalam kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) selama kericuhan beberapa waktu lalu.
Kapolda Jabar menegaskan bahwa tidak ada anggota polisi yang memasuki kampus Unisba atau melakukan sweeping di dalam area universitas.
“Aparat hanya beroperasi di jalan umum, sementara kegiatan sweeping di dalam kampus sepenuhnya dilakukan oleh keamanan internal Unisba,” tegas Rudi Setiawan dalam keterangan persnya, Rabu (3/9/202%).
Ia menjelaskan bahwa pihak kampus sendiri yang meminta bantuan pengamanan karena kericuhan diduga melibatkan kelompok tertentu yang membawa senjata dan melakukan penyerangan terhadap petugas.
Berdasarkan patroli skala besar, kepolisian berhasil mengamankan 16 orang yang terdiri dari mahasiswa, satpam, wiraswasta, dan pengangguran.
Beberapa pelaku terbukti membawa narkoba dan senjata airsoft gun, serta diduga merencanakan kericuhan.
Kapolda menekankan bahwa peristiwa ini bukanlah aksi unjuk rasa mahasiswa yang murni, melainkan ulah kelompok yang sengaja menciptakan kekacauan.
BACA JUGA
Aneh, Tersangka Demo Ricuh Unisba Bawa Airsoft Gun dan Pakai Narkoba
KDM Temui Mahasiswa yang Tumbang Terimbas Demo Ricuh di Kampus Unisba
Hingga saat ini, dua pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka, sementara yang lainnya masih menjalani proses pemeriksaan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Gubernur, Kajati, Pangdam, dan Ketua Pengadilan untuk memastikan Jawa Barat tetap aman,” pungkas Kapolda.
(Aak)