CIREBON, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, Jawa Barat, menyatakan kesiapan penuh untuk mengimplementasikan dua kebijakan pendidikan nasional terbaru: Pembelajaran Mendalam (PM) dan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC).
Pembelajaran Mendalam dan Kurikulum Berbasis Cinta diyakini akan mendorong peningkatan kualitas pendidikan dasar secara menyeluruh dan selaras dengan visi daerah Kabupaten Cirebon yang menekankan pada nilai keimanan, kasih sayang, dan kecerdasan.
Bupati Cirebon, Imron, menegaskan komitmennya bahwa pendidikan berpusat pada anak adalah fondasi untuk masa depan bangsa.
“Kami percaya bahwa pendidikan yang menumbuhkan rasa ingin tahu, empati, dan kemampuan berpikir kritis akan membentuk generasi yang tangguh dan berakhlak,” ujarnya di Pendopo Bupati, dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (28/8/2025).
Pemkab Cirebon akan memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman yang telah dibangun bersama ekosistem pendidikan daerah, yang terbukti berhasil mengurangi kesenjangan mutu, khususnya di wilayah pesisir.
Respon Kemendikdasmen
Kesiapan Cirebon mendapat apresiasi dari pejabat pusat. Kepala BSKAP Kemendikdasmen, Toni Toharudin, menyaksikan langsung penerapan metode pembelajaran berkesadaran dan menggembirakan di SD Negeri 3 Astanalanggar.
“Guru lebih percaya diri dalam mendorong rasa ingin tahu siswa, empati, kolaborasi, dan kemampuan berpikir kritis,” terangnya.
Meski belum semua guru mendapat pelatihan formal, semangat untuk menerapkan pembelajaran bermutu dinilai sangat tinggi.
Di MIS Assuniyah 3, Faesal Musaad, Direktur GTK Kementerian Agama RI, melihat prinsip-prinsip KBC telah dijalankan secara alamiah.
“Guru telah menunjukkan cinta dan tanggung jawab dalam membantu anak-anak yang tertinggal. Ini adalah salah satu esensi dari KBC,” ujarnya.
Asesmen membaca yang rutin dilakukan menjadi dasar untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan individual setiap siswa.
Dukungan juga datang dari mitra internasional. Tim Stapleton, Minister Counsellor dari Kedutaan Besar Australia, menyampaikan bahwa Australia bangga mendukung peningkatan mutu pembelajaran melalui Program INOVASI.
Dukungan ini sejalan dengan komitmen bersama antara Perdana Menteri Australia dan Presiden Indonesia untuk meningkatkan literasi dan numerasi.
Sri Widuri, Direktur Program INOVASI, menjelaskan bahwa program ini merupakan kemitraan Pemerintah Australia dan Indonesia yang beroperasi di enam provinsi, termasuk Jawa Barat.
BACA JUGA
Segera Dipecah! Pemekaran Kabupaten Cirebon Timur, Pemkab Sudah Kewalahan
Cireng: Program Orang Tua Asuh Lansia oleh ASN di Kabupaten Cirebon
Di Cirebon, INOVASI berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Dinas Pendidikan, Kemenag, perguruan tinggi, dan komunitas lokal untuk memperkuat kapasitas guru dan pengawas.
Hasilnya telah nyata terlihat. Di SD Negeri 3 Astanalanggar, Kecamatan Losari, kemampuan membaca siswa kelas awal melonjak menjadi 42% dalam lima bulan, hampir tiga kali lipat dari capaian sebelumnya.
Sementara di MIS Assuniyah 3, dua dari tiga anak menunjukkan peningkatan kemampuan membaca hingga tingkat paragraf.
Dengan capaian dan kolaborasi yang kuat, Kabupaten Cirebon siap menjadi contoh nasional dalam implementasi kebijakan pendidikan yang berpihak pada anak.
(Aak)