BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Jon Jones, mantan raja kelas berat UFC, tak sekadar ingin kembali bertarung, ia ingin mencetak sejarah.
Setelah sempat menyatakan pensiun, Jones kini membidik panggung paling simbolis dalam dunia politik dan kekuasaan, Gedung Putih.
Bagi Jones, pertarungan kali ini bukan semata soal sabuk juara, melainkan tentang membawa kejayaan bagi negaranya.
“Saya ingin menghadapi siapa pun yang menyandang status juara pada akhir tahun ini,” ujar Jones dalam sebuah wawancara di TikTok bersama Joy of Everything, dikutip Jumat (18/7/2025).
Kembalinya Jones ke dunia pertarungan dipicu rencana besar Presiden AS Donald Trump yang berniat menggelar UFC langsung di halaman Gedung Putih.
Sebuah panggung ikonik yang menggabungkan olahraga, politik, dan nasionalisme Amerika.
Baca Juga:
Jon Jones Kembali Jalani Tes Narkoba, Isyaratkan Comeback Demi UFC di Gedung Putih?
Baginya, jika seorang petarung AS bisa memperebutkan sabuk juara di depan simbol kekuasaan negaranya, itu akan menjadi momen yang tak terlupakan.
“Bayangkan, seorang pria Amerika bertarung di depan Gedung Putih demi sabuk kelas berat UFC. Itu akan menjadi momen kebanggaan nasional,” katanya.
Saat ini, sabuk juara dipegang oleh Tom Aspinall. Namun, Jones menekankan bahwa siapa pun juaranya nanti, ia siap masuk oktagon demi pertarungan bersejarah itu.
Bahkan, ia telah kembali mendaftar dalam program anti-doping UFC untuk memuluskan langkahnya kembali.
Jones menilai pertarungan UFC di Gedung Putih akan menjadi ikon global, sekelas dengan duel legendaris “Thrilla in Manila” atau “Rumble in the Jungle”, bahkan bisa melampauinya.
“Saya tidak bisa janji, tapi saya merasa sangat kuat bahwa saya akan menjadi bagian dari event itu,” pungkasnya.
(Budis)