Jelang Ramadhan, Pemkab Bandung Klaim Stok Beras Aman: Harganya?

harga beras kabupaten bandung jelang ramadhan
Bupati Bandung Dadang Supriatna dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah, Selasa (27/2/2024). (Foto: Diskominfo Kab Bandung)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Menjelang puasa Ramadhan 2024 (1445 H), masyarakat Kabupaten Bandung, Jawa Barat resah dengan stok dan harga beras. Padahal jatuhnya awal Ramadhan 2024 ini tinggal menghitung hari, yakni 10 Maret mendatang.

Di tengah gejolak harga beras yang semakin jadi sorotan utama, Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengkalim untuk stok kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) masih tersedia hingga bulan Maret nanti.

Dadang mengatakan, Pemkab Bandung telah melakukan beberapa langkah antisipatif untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, termasuk beras, menjelang bulan suci Ramadhan dan idul Fitri.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bandung, Dicky Anugrah mengakui bahwa harga beras, terutama beras premium dan medium, mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Sebelumnya, pada Desember 2023 beras premium dijual seharga Rp14.000/kg dan kini mengalami kenaikan harga sebesar 20% menjadi Rp17.500/kg, sedangkan beras medium yang semula seharga Rp13.000/kg naik 18,75% menjadi Rp16.000/kg.

“Kenaikan harga beras terjadi karena beberapa faktor, di antaranya adanya perubahan musim tanam akibat fenomena El Nino serta gangguan dalam distribusi beras akibat long weekend,” jelas Dicky dalam keterangannya.

BACA JUGA: Bulog: Stok Beras untuk Keluarga Penerima Manfaat, Aman!

Dicky menegaskan, guna mengatasi situasi ini, Disperdagin Kabupaten Bandung telah mengambil langkah-langkah antisipasi.

Langkah antisipasi tersebut di antaranya melakukan koordinasi lintas sektor dengan instansi terkait, memonitoring harga kepokmas secara berkala, serta akan melaksanakan Operasi Pasar (OPM) bersubsidi dan Pasar Murah.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispangtan) Kabupaten Bandung, Ina Dewi Kania mengungkapkan pihaknya bekerja sama dengan Perum Bulog telah menggulirkan komoditi beras untuk stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP).

Ina juga menyebutkan pihaknya telah mengambil langkah-langkah konkret dalam menstabilkan harga pangan di masyarakat.

Langkah yang dimaksud seperti membuka Gerakan Pangan Murah (GPM) serta menyalurkan bantuan pangan bagi kelompok rentan, seperti ojek pangkalan (opang), guru ngaji, dan budayawan.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Eks Asisten Paula
Eks Asisten Bongkar Tabiat Paula Verhoeven Soal Bon Belanja
Direktur Utama (Dirut) PT LEN Industri (Persero) Bobby Rasyidin, Mobil Maung Pindad
5.000 Unit Mobil Maung Ditarget Rampung Akhir Tahun Ini
Budaya Banten
Mengenal Budaya dan Ciri Khas Suku Banten, Pewaris Warisan Kesultanan
Paula Verhoeven
Dibatasi Baim Wong, Paula Verhoeven Rindukan Momen Tidur Bersama Kiano dan Kenzo
rk bertemu jokowi
RK: Jokowi Beri Gagasan dan Konsep Soal Jakarta
Berita Lainnya

1

Cek Fakta : Kloning Babi dan Sapi di China?

2

Sampah Makanan Bergizi Gratis akan Diolah jadi Pupuk

3

Bikin Macet, Paku Bumi Jatuh di Jalan Buah Batu - Soekarno Hatta Bandung

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

CSIIS Ungkap Tom Lembong Penghancur Industri Gula Nasional
Headline
AMSI Jabar Pelatihan Cek Fakta 1
Amsi Jabar Gelar Pelatihan Cek Fakta, Hindari Menguatnya Mis-informasi Jelang Pilkada
Jorge Martin Kuasai Sirkuit Phillip Island
Jadi yang Tercepat di Sirkuit Sepang, Jorge Martin OTW Juara MotoGP 2024
timnas Indonesia
27 Pemain Timnas Indonesia Dipanggil Jelang Laga Versus Jepang dan Arab Saudi, 2 Pemain Absen
Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat
BMKG Sebut Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat