BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung akan terjunkan petugas untuk menyisir kawasan zona merah yang ditempati para Pedagang Kaki Lima (PKL) termasuk tempat ramai karena banyak PKL dadakan bermunculan selama bulan suci Ramadhan nanti.
Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi mengatakan, dalam menyambut bulan Ramadhan nanti pihaknya telah mengagendakan untuk melakukan operasi cipta kondisi, salah satunya yakni menyisir kawasan zona merah dan tempat ramai para PKL
“Nanti pasti banyak PKL dadakan, kita akan koneksikan dengan kewilayahan. Kalau di zona-zona merah nggak boleh, tapi di zona kuning sama zona hijau dipersilakan,” kata Rasdian Setiadi, Sabtu (15/2/2025).
Selain menyisir kawasan zona merah, Satpol PP Kota Bandung pun akan melakukan pengawasan di Pusat Dakwah Islam (Pusdai) agar nantinya tidak terlalu membludak sampai mengganggu aktivitas warga dan pengendara.
“Untuk di Pusdai, kita akan atur nanti ya karena kan itu paling ramainya antara jam 3 sore menjelang buka puasa. Kalau titik lainnya banyak, kan itu sudah jelas PKL itu seperti ada gula ada semut,” ucapnya
Sementara menjelang Ramadhan nanti, pihaknya akan fokus untuk memberantas peredaran minuman beralkohol (minol) dan obat-obatan terlarang. Sebab, hal tersebut bisa memicu gangguan kamtibmas di wilayah Kota Bandung.
BACA JUGA: Jelang Ramadan Satpol PP Kota Bandung Bakal Gelar Operasi Cipta Kondisi
“Jadi sebelum puasa pokoknya kita laksanakan operasi, pertama jelas minuman beralkohol, kita sudah ada targetnya. Kemudian kedua obat keras golongan G, nanti saat puasanya kita juga akan patroli monitoring,” ujarnya
Rasdian pun mengatakan, terkait rencana operasi cipta kondisi tersebut pihaknya sudah melakukan rapat dengan aparat penegak hukum (APH) seperti kepolisian, TNI, kejaksaan, dan pengadilan karena dalam penindakan harus melibatkan APH.
“Jadi saat puasa nanti, kita sudah mengagendakan operasi cipta kondisi. Tahap perencanaan persiapan sudah kita briefing seminggu yang lalu, tinggal nanti pelaksanaan operasinya saja, mungkin sebelum puasa,” pungkasnya.
(Rizky Iman/Usk)