Janji Pemerintah: Warga Rempang Bakal Dapat Ganti Rugi Tanah dan Rumah

Penulis: usamah

Pengembangan Rempang Eco City
Menteri Agraria Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto (Humas Setkab)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Akan ada pemberian langsung sertifikat hak milik (SHM) kepada warga yang bersedia direlokasi untuk pengembangan Rempang Eco City demikian disampaikan Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.

Lebih lajut Hadi menjelaskan, sertifikat ini akan diserahkan setelah tanah dan bangunan telah dipindahkan ke lokasi yang telah ditentukan dan proses pembangunan dimulai.

“Sambil dilakukan pembangunan dan diawasi, kami bisa langsung menyerahkan sertifikatnya,” kata Hadi setelah menghadiri rapat koordinasi percepatan pengembangan proyek Rempang Eco-City di Batam, Kepulauan Riau, mengutip Antara Minggu (17/9/2023).

BACA JUGA : Polri Kirim 400 Personel untuk Selesaikan Ricuh di Pulau Rempang, Batam

Selain itu, hak pengelolaan lahan (HPL) tempat relokasi di Dapur 3 Sijantung, Kecamatan Galang, Kota Batam, juga akan diserahkan tanpa masalah.

Hadi menegaskan bahwa sertifikat yang akan diberikan adalah sertifikat hak milik dan akan disamakan dengan sertifikat yang diberikan di 37 lokasi kampung tua di Batam. Oleh karena itu, sertifikat ini hanya dapat dimiliki oleh masyarakat yang terdampak dan tidak dapat diperjualbelikan.

Dimana untuk tempat relokasi ini telah disiapkan, dengan setiap kepala keluarga mendapatkan lahan seluas 500 meter persegi dan sebuah rumah tipe 45 senilai sekitar Rp 120 juta.

Sementara itu, Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, menambahkan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir terkait bangunan relokasi yang akan disediakan oleh pemerintah. Pembangunan rumah relokasi tahap pertama diperkirakan hanya membutuhkan waktu sekitar 6 hingga 7 bulan, meskipun akan dilakukan secara bertahap. Dengan demikian, seluruh warga Rempang diharapkan mendapatkan rumah relokasi dalam waktu kurang lebih dua tahun.

“Contoh seperti saat ini di lokasi (tahap pertama) hanya 700 kepala keluarga, saya kira itu cukup mudah. Saya mantan kontraktor, dan membangun 2000 sampai 3000 rumah tidak terlalu sulit. Jadi, begitu ada dana, pembangunan bisa segera dimulai,” jelas Bahlil.

 

(Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hyundai Palisade Hybrid
Sudah Buka Pemesanan di Indonesia, Kapan Pasti Hyundai Palisade Hybrid Rilis?
Tangkas X7
Ketangguhan Motor Listrik Tangkas X7, akan Dibuktikan Lewat Intensitas Ojol!
thumb-small-R0010072_2022-01-24_11-25-22_screenshot
Ricoh Theta A1, Kamera 360 Profesional untuk di Medan Ekstrem
Jasad Bayi di SCBD
Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Petugas Kebersihan di Kawasan SCBD
Mobil dinas busway
Menyoal Polisi Hormat ke Mobil Dinas Penerobos Busway, Polda Metro: Anggota Saya Fokus ke Kemacetan
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Respons Beckham Usai Laga Debutnya Bersama Timnas Indonesia Mendapat Apresiasi Tinggi 

5

Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.