Ini Simbol Kepercayaan dan Motif Seni Ukir Khas Berbagai Daerah

Penulis: hafidah

Seni Ukir
(istockphoto)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Seni ukir, yang telah ada sejak zaman dahulu, merupakan bentuk seni krita yang memiliki makna dan fungsi yang beragam. Dahulu, seni ukir digunakan untuk menciptakan simbol-simbol kepercayaan dan pesan pada ritual.

Bahan pembuatannya pun beragam, mulai dari tanah liat hingga pelepah daun, kayu, batu, tulang, dan lain-lain.

Pengertian dan Bentuk Ukir

Seni ukir adalah seni yang membentuk gambar hias pada kayu, batu, atau bahan-bahan lain. Bentuknya terdiri dari bagian-bagian cekung dan cembung yang menyusun suatu gambar yang indah.

Ornamennya merupakan hasil rangkaian yang berelung-relung, saling menjalin, berulang, dan sambung menyambung sehingga mewujudkan hiasan.

Motif Ukir Khas Setiap Daerah

Indonesia memiliki kekayaan seni yang beragam, dengan setiap daerah memiliki motif khasnya sendiri. Berikut beberapa contoh motif ukir dan asal daerahnya:

  1. Ukiran Jepara: Kota Jepara di Jawa Tengah terkenal sebagai Kota Ukiran. Ukiran kayu menjadi ciri khas daerah ini, mulai dari perabotan rumah tangga hingga hiasan kecil.
  2. Ukiran Bali: Seni ukir di Bali memiliki kualitas seni motif yang khusus, dengan dominasi tumbuhan, binatang, bunga, melati, teratai, dan gambar manusia atau hewan. Kayu jati berkualitas tinggi menjadi bahan utama.
  3. Ukiran Asmat, Papua: Ukiran Asmat memiliki makna simbolis yang menggambarkan rupa manusia dan berkaitan dengan kepercayaan roh-roh nenek moyang.
  4. Ukiran Sulawesi Selatan: Ukiran pada rumah adat Toraja, Tongkonan, di Sulawesi Selatan melambangkan kesuburan dan kemakmuran. Bentuk yang khas adalah ukiran kayu Kabongo (kepala) dengan tanduk asli dan burung berleher panjang yang disebut katik.

BACA JUGA : 2 Jenis Nirmana dan Pentingnya Mempelajari Seni Rupa

Fungsi Seni Ukir

Seni ukir memiliki beberapa fungsi, yaitu:

  1. Fungsi hias: Sebagai hiasan tanpa makna tertentu.
  2. Fungsi magis: Mengandung simbol-simbol tertentu yang berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual.
  3. Fungsi simbolik: Menunjukkan ciri khas, adat istiadat, dan budaya suatu daerah.
  4. Fungsi konstruksi: Digunakan dalam konstruksi bangunan, seperti candi, tempat ibadah, dan rumah adat.
  5. Fungsi ekonomis: Memiliki nilai jual tinggi dan menjadi sumber mata pencaharian bagi para perajin.

 

(Hafidah Rismayanti/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Skuat Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025
Port FC Punya Target Juara di Piala Presiden, Persib Lebih Realistis
Pekan Sita Serentak 2025 - DJP Jawa Barat II
Penutupan Pekan Sita Serentak: DJP Regional Jawa Barat Rampungkan Sita 161 Aset Senilai Rp121 Miliar
Kang DS PWI Kabupaten Bandung
Kang DS Berharap PWI Kabupaten Bandung Dapat Bersinergi dengan Pemerintah Daerah
PULAU ANAMBAS DIJUAL
Santer Kabar Pulau Anambas Dijual, Ini Kata Menteri KKP
Nikita Mirzani
Nikita Mirzani Hadapi Dakwaan Pemerasan Rp4 Miliar
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

SPMB 2025 Resmi Dibuka, SMPN 2 Bandung Siap Terima 374 Siswa dengan Mekanisme Tes Online

3

Christin Bersama Ratusan Kader Bekasi Peringati Bulan Bung Karno

4

Video Polri Pahlawan Masa Kini Dirujak Warganet, Dianggap Tak Sesuai Realita

5

Duh! Harga Emas Antam Anjlok Rp 10.000 Hari Ini
Headline
BSU CAIR-1
BSU Tahap I Mulai Cair ke 2,45 Juta Pekerja
rupiah melemah, emas melonjak harga emas antam
Duh! Harga Emas Antam Anjlok Rp 10.000 Hari Ini
Gunung Ibu erupsi
Waspada! Gunung Ibu Kembali Erupsi Pagi Ini
Oklahoma City Thunder
Oklahoma City Thunder Raih Gelar Juara NBA 2025 Usai Kalahkan Indiana Pacers

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.