Indonesia Masih Kekurangan Kuota Pembimbing Haji, Ada yang Minat?

rekrutmen petugas haji 2025
Pembimbing Haji (Kemenag Jateng)

Bagikan

SEMARANG, TEROPONGMEDIA.ID — Sejauh ini, Indonesia masih kekurangan kuota pembimbing haji, sehingga proses perjalanan haji para jemaah belum efektif.

Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Fikri Faqih membeberkan, kuota pembimbing haji Indonesia idealnya adalah satu orang pembimbing berbanding 45 jemaah.

Namun sampai saat ini satu orang pembimbing harus mengawal 135 orang jemaah. Jumlah ini, tegas Faqih tentunya tidak efektif karena terlalu berlebihan.

Faqih menegaskan, apabila rasio 1:45 terpenuhi, sejatinya tidak akan menganggu kuota haji reguler secara signifikan. Menurutnya, perlu adanya opsi jalan tengah apabila 1:45 belum sanggup dipenuhi, setidaknya 1:90.

Namun ironisnya, Kementerian Agama (Kemenag) Wilayah Jawa Tengah bahkan masih keberatan dengan rasio 1:135.

“Usulan yang disampaikan di Komisi VIII dari Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (FKKBIHU) adalah idealnya 1:45. Jika harus diambil jalan tengah, maka 1:90, tapi tentu saja tetap ada konsekuensi terhadap kuota haji reguler,” ujar Faqih, sepeti dilansir Parlementaria, Kamis (14/11).

BACA JUGA: Link Pendaftaran Rekrutmen Petugas Haji 2025, Cek di Sini!

Kendati melontarkan usulan kuota ideal pembimbing haji tersebut, pihaknya berharap jangan sampai menggerus kuota jemaah haji reguler.

Politisi dari Fraksi PKS ini mendesak Pemerintah Indonesia untuk bernegosiasi dengan Pemerintah Arab Saudi guna menambah kuota pembimbing haji.

Ia menilai langkah ini penting karena peran pembimbing sangat krusial dalam membantu kelancaran pelaksanaan ibadah haji.

Selain itu, menurut Fikri, pembimbing haji asal Indonesia juga dapat membantu pemerintah Saudi dalam menjaga ketertiban selama pelaksanaan ibadah haji.

Fikri menambahkan bahwa Kanwil Kemenag Jawa Tengah saat ini tengah mempersiapkan penyelenggaraan haji tahun 2025 dengan kuota sebanyak 30.377 jemaah.

Dari total kuota tersebut, hanya 90 yang dialokasikan untuk pembimbing haji di Jawa Tengah. Kanwil Jateng juga sedang melakukan verifikasi tahap pertama dan kedua di seluruh kabupaten/kota.

“Kakanwil Jawa Tengah telah menyampaikan kesiapan menghadapi penyelenggaraan haji tahun 2025, namun masih menggunakan skema lama. Padahal, ada beberapa catatan dari Panja Haji di Komisi VIII DPR RI dan Pansus Haji DPR RI yang perlu diantisipasi oleh Kanwil Jateng,” jelas legislator dari daerah pemilihan Jawa Tengah IX tersebut.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Jonatan Christie
Takluk dari Antonsen, Jonatan Christie Runner-Up China Masters 2024
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap, Kevin Mendoza Sampaikan Isi Hatinya
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
bank bjb ASRRAT 2024
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
Dan Terjadi Lagi, Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
surat Suara tertukar, Pilkada 2024
Ribuan Surat Suara Pilkada 2024 Bogor Jabar dengan Serang Banten, Tertukar!
Empat Orang TewasTertimpa Longsor di Desa Harang Julu Padang Lawas
Empat Orang TewasTertimpa Longsor di Desa Harang Julu Padang Lawas
Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi selama Periode Nataru
BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi selama Periode Nataru