Imbas Digitalisasi, 48 Ribu Karyawan Bank di Indonesia Kena PHK

Penulis: distopia

PHK pekerja, sanken bekasi bangkrut
Ilustrasi. (Freepik)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Sebanyak lebih dari 48.000 karyawan bank-bank di Indonesia dilaporkan terkena badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) imbas dari digitalisasi.

Badai PHK yang melanda sektor perbankan disebabkan berbagai faktor, mulai dari digitalisasi layanan yang kemudian berdampak kepada ambruknya cabang-cabang bank di seluruh wilayah Indonesia.

“Faktornya adalah digitalisasi, tutupnya kredit mikro, bank cabang mulai tutup, banyak pegawai yang pensiun sedangkan rekrutmen sedikit, munculnya pesaing fintech seperti pinjol, dan yang terakhir berkurangnya jumlah bank” kata Pemimpin Redaksi Majalah Infobank Eko Supriyanto pada diskusi publik, dikutip Rabu (5/6/2024).

Eko menyatakan, digitalisasi memiliki peran yang cukup signifikan dalam badai PHK karyawan bank ini. Inovasi teknologi mampu menggantikan beberapa posisi karyawan perbankan seperti teller serta customer service.

“Fungsi-fungsi teller dan customer service sudah diganti, simpan uang dan buka rekening juga bisa lewat mesin,” kata Eko.

Ia juga menyebut, di tengah maraknya karyawan yang di PHK laba bank justru meningkat pesat. Hal tersebut disebabkan oleh produktivitas para karyawan yang semakin meningkat. Meskipun laba meningkat penciptaan lapangan kerja kian berkurang.

BACA JUGA: Terbang ke China, Puan Maharani Nego dengan Bos Dongfang Electric

“Yang menarik adalah jumlah laba bank-bank meningkat tajam, ini sesuatu yang baik sehingga produktivitas karyawan naik tetapi dari sisi penciptaan lapangan kerja berkurang,” ungkap Eko.

Untuk mengendalikan kondisi yang terjadi sekarang ini, Eko berharap para pemangku kebijakan dapat berperan dalam penciptaan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas sehingga para tenaga kerja dapat terserap dengan baik.

“Para pemangku kebijakan dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dimana tenaga kerja dapat terserap secara maksimal,” ujar Eko.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Sejarah Sentra Wyata Guna Bandung
Sejarah Berdirinya Sentra Wyata Guna Bandung
Final Destination: Bloodlines-2
Final Destination: Bloodlines Laku Keras, Untung Ratusan Juta
Bedog Pangleseran Pangandaran
Bedog Pangleseran Pangandaran: Pusaka yang Sarat Falsafah Hidup
Jawaban Bojan Hodak Saat Ditanya Soal Wacana Penggunaan 11 Pemain Asing di Liga 1 Musim Depan
Jawaban Bojan Hodak Saat Ditanya Soal Wacana Penggunaan 11 Pemain Asing di Liga 1 Musim Depan
Wanita bunuh ibu dan anak
Wanita di Cibanteng Cianjur Tega Bunuh Ibu dan Anak Kandungnya Sendiri
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Strategi Cost Leadership

5

Kata-kata Broadcast Promosi Hewan Kurban, Paling Efektif!
Headline
PeduliLindungi Diretas Akun Judol
PeduliLindungi Diretas Akun Judol, Pemerintah Kecolongan Lagi!
Wali Kota Bandung Sebut SLB Wiyata Guna Bukan di Kawasan Cagar Budaya
Wali Kota Bandung Sebut SLB Wiyata Guna Bukan di Kawasan Cagar Budaya
Kecelakaan Kereta Tabrak 7 Motor di Magetan Tewaskan 4 Orang
Kecelakaan Kereta Tabrak 7 Motor di Magetan Tewaskan 4 Orang
Dedi Mulyadi dipanggil KPK
Gubernur Dedi Mulyadi Sambangi KPK, Ada Apa?

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.