BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kasubbid Dokpol Polda (Polda) Lampung, AKBP Legowo paparkan hasil autopsi tiga polisi yang tewas saat lakukan tugas penggrebekan sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, Lampung.
AKBP Legowo menjelaskan, autopsi yang dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, berlangsung selama 10 jam.
“Kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim DVI Polda Lampung bersama Tim Forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara dimulai sejak Pukul 02.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB,” ucap Legowo Hamijaya di Bandarlampung, dikutip dari antara, Rabu (19/3/2025).
Legowo mengungkapkan, hasil autopsi terhadap Ajun Komisaris Polisi Anumerta Lusiyanto menunjukkan adanya lubang bekas tembakan di bagian dada kanan dengan arah tembakan dari depan.
“Proyektil peluru ditemukan di rongga dada sebelah kiri,” kata dia.
Sementara itu, hasil autopsi dari Aipda Anumerta Petrus Aprianto, menunjukkan terdapat luka tembak di mata sebelah kiri dengan arah tembakan dari depan.
“Proyektil peluru ditemukan di tempurung kepala,” tambahnya.
Sedangkan untuk hasil autopsi Briptu Anumerta M Ghalib Surya Nanta, ditemukan adanya lubang bekas peluru di sisi kiri bibir yang menembus rongga mulut.
“Proyektil peluru ditemukan di tempurung kepala bagian belakang dan tenggorokan,” ujar dia.
Berdasarkan hasil autopsi tersebut, Legowo menyatakan, penyebab kematian ketiga anggota Polri itu adalah karena luka tembak yang fatal. Ia juga memastikan bahwa penyelidikan terhadap kasus ini akan terus berlanjut.
“Kami menyampaikan penghormatan tertinggi kepada mereka sebagai anggota terbaik yang telah gugur dalam tugas. Kemudian kami akan terus melanjutkan investigasi untuk memastikan kejelasan peristiwa ini,” tuturnya.
Sebelumnya. peristiwa tragis ini berawal dari penggerebekan lokasi judi sabung ayam yang terjadi pada Senin, 17 Maret 2025, sekitar pukul 16.50 WIB. Sebanyak 17 anggota Kepolisian yang dipimpin oleh Ipda Engga dari Polres Way Kanan, Satuan Samapta beserta Polsek Negara Batin, mendatangi tempat judi sabung ayam di Kampung Karang Mani setelah mendapat informasi dari masyarakat.
Berdasarkan informasi yang beredar, arena sabung ayam itu diduga milik dua orang anggota TNI, yakni Kopral Kepala B dan Pembantu Letnan Satu L.
Begitu sampai di lokasi, anggota kepolisian mendapati sekumpulan orang sedang melakukan sabung ayam. Saat hendak mundur setelah pembubaran, terjadi beberapa kali letusan senjata yang mengakibatkan gugurnya tiga anggota Polri.
“Dalam situasi yang gelap saat itu, anggota lainnya fokus untuk mengevakuasi rekan-rekannya yang menjadi korban,” kata Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika, seperti dikutip Antara.
BACA JUGA:
3 Polisi Tewas saat Penggerebakan Judi Sabung Ayam, Pelaku Diduga Oknum TNI
Kronologi 3 Polisi yang Tewas saat Penggerebekan Sabung Ayam di Lampung
Saat ini tim dari Direktorat Reserse Polda Lampung dan Pomdam Sriwijaya telah bergabung untuk melakukan investigasi bersama guna mencari fakta dan mengidentifikasi pelaku. Prajurit TNI yang diduga menembak tiga personel polisi saat penggerebekan itu juga sudah menyerahkan diri.
Kepala Penerangan Kodam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar belum bisa membeberkan apa peran terduga pelaku dalam insiden ini. Ia juga tidak menjelaskan berapa jumlah anggota TNI yang terlibat di perkara tersebut.
Namun, prajurit yang menyerahkan diri itu telah ditahan di Denpom Lampung. Ia meminta masyarakat untuk menunggu, karena hasil investigasi belum selesai.
(Virdiya/Usk)