Harta Waris Berujung Maut, Adik di Pamulang Tangsel Serang Kaka dengan Celurit

Penulis: Vini

Harta waris
Ilustrasi. (Freepik)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Motif pembunuhan yang dilakukan pria berinisial F alias W (52) terhadap kakanya berinisial N (65) di Jalan Masjid Darusallam Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, pada Rabu (30/4/2025), karena pembagian harta waris.

Saat ini, pelaku sudah ditangkap oleh Polres Tangerang Selatan (Tangsel). Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor DH Inkiriwang mengungkapkan pembunuhan ini dipicu oleh pembagian harta waris.

“Dari hasil penyelidikan, motif pembunuhan diduga dipicu oleh konflik keluarga terkait pembagian harta warisan,” kata Victor dalam jumpa pers, dikutip Minggu (11/5/2025).

Polisi mengungkapkan, berdasarkan hasil penyelidikan, kasus ini berawal saat tersangka menyiapkan senjata tajam berupa celurit yang disembunyikan di balik pakaian yang dikenakannya.

Kemudian, tersangka F mengejar korban yang sedang melintas menaiki sepeda motor hingga korban berhenti di sebuah ruko material. Di lokasi tersebut, tersangka langsung mengacungkan celurit dan menyerang korban.

“Korban kemudian berusaha membela diri dengan mengambil sebatang balok kayu kaso dan memerintahkan tersangka untuk membuang sajam miliknya,” kata Victor.

Namun, tersangka F tidak menuruti perintah korban. Lalu, korban N memukulkan kayu balok kaso mengenai pundak kiri tersangka namun kayu balok kaso itu patah.

Tersangka pun membalas serangan itu dengan menyabetkan celurit. Korban N sempat menghindar, namun tersangka mengayunkan kembali celuritnya dan mengenai pundak kiri atas korban.

“Selanjutnya tersangka menghampiri korban dan memastikan korban tidak bergerak lagi,” kata Victor.

Baca Juga:

Pria di Kalideres Jakbar Ditemukan Tewas, Diduga Korban Pembunuhan

Polisi Bekuk Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak yang Membusuk di Karawang

Kasubbid Biologi Serologi/DNA Puslabfor Bareskrim Polri, Kompol Irfan Rofik, yang turut hadir dalam konferensi pers menjelaskan bahwa berdasarkan pemeriksaan melalui metode scientific crime investigation, darah yang ditemukan pada senjata tajam jenis celurit cocok dengan darah yang terdapat pada pakaian dan barang milik korban.

“Jadi kesimpulannya adalah alat atau sajam jenis celurit yang digunakan itu adalah alat yang digunakan tersangka karena memiliki kecocokan antara darah yang ada di celurit dan darah yang ada pada baju korban,” terang Irfan.

(Virdiya/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
demo buruh
Demo Buruh 1 Juni Digelar di Jakarta, Polisi Kerahkan 752 Personel
Ormas mengedarkan sabu-sabu
Kedapatan Edarkan Sabu di Lembang, Anggota Ormas Diringkus Polisi
Uang lembur ASN dan Non ASN 2026
Cek, Segini Uang Lembur ASN dan Non ASN 2026!
PSG Ukir Sejarah! Juara Liga Champions 2024–2025 Usai Bantai Inter Milan
PSG Ukir Sejarah! Juara Liga Champions 2024–2025 Usai Bantai Inter Milan
Gunung Dukono Alami 2 Kali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 1.900 Meter
Gunung Dukono Alami 2 Kali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 1.900 Meter
Berita Lainnya

1

Longsor Gunung Kuda Cirebon, ESDM Jabar Sebut Sudah Peringatkan Berkali-kali

2

Lokasi Tambang Gunung Kuda Cirebon Masuk Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi

3

Kue Cubit dan Komunikasi: Rahasia Sukses Mang Joker Dalam Membangun Hubungan dengan Pelanggan

4

Seleksi Ketat, Ratusan Mahasiswa Bersaing untuk Menjadi Pelaut PIS lewat Program Beasiswa

5

Strategi Diversifikasi Produk
Headline
Farhan: dari Kota Bandung, Bung Besar Lahir untuk Indonesia
Farhan: dari Kota Bandung, Bung Besar Lahir untuk Indonesia
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis
Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Timor Tengah Utara
Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Timor Tengah Utara
Nick Kuipers Tanggapi Usulan Bobotoh Yang Ingin Membuatkan Patung Sebagai Bentuk Apresiasi
Nick Kuipers Tanggapi Usulan Bobotoh Yang Ingin Membuatkan Patung Sebagai Bentuk Apresiasi

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.