BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID – Memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada Senin, 20 Mei 2025, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mendorong peningkatan kedaulatan digital sebagai bagian dari semangat kebangkitan bangsa di era modern.
Farhan juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak hanya mengenang semangat perjuangan masa lalu, tetapi juga menjawab tantangan zaman termasuk di sektor digital.
“Kita diingatkan kembali untuk tetap menjaga kedaulatan digital. Tanpa itu, semua perjuangan kebangkitan bangsa bisa sia-sia,” kata Farhan, Selasa (20/5/2025).
Menurutnya, kedaulatan digital mencakup dua aspek penting yakni perlindungan data pribadi warga negara dan perlindungan kepentingan nasional di ruang digital.
Dalam hal ini, Pemerintah Kota Bandung saat ini tengah mengkaji sistem keamanan siber, khususnya pada infrastruktur data center yang dimiliki.
“Kita akan pelajari dulu. Mudah-mudahan berjalan lancar,” ucapnya.
Selain itu, Farhan juga menyoroti tantangan perubahan iklim dan lemahnya daya dukung lingkungan di kawasan Bandung Raya.
Baca Juga:
Pemkot Bandung Siap Siaga Jelang Konvoi Kemenangan Persib Bandung
Farhan juga mengingatkan adanya risiko tinggi banjir bandang akibat hujan deras di wilayah Bandung Utara yang dapat berdampak langsung ke Kota Bandung.
“Kerusakan sudah terjadi. Banyak saudara kita yang rumahnya rubuh atau longsor. Umumnya mereka tinggal di daerah aliran sungai. Kami mengimbau, bagi yang tinggal di bantaran atau bahkan di atas sungai, sebaiknya mulai mempertimbangkan untuk pindah secara sukarela,” ujarnya.
“Relokasi itu bukan soal menggusur, tapi soal kesadaran bersama. Risiko bencana bisa terjadi setiap hari, apalagi di tengah cuaca ekstrem seperti sekarang,” tambahnya.
Sementara itu, Farhan juga melepas dua pelajar asal Kota Bandung yang terpilih sebagai calon anggota Paskibraka untuk mengikuti seleksi tingkat Provinsi Jawa Barat.
“Mudah-mudahan mereka bisa terpilih dan mewakili Kota Bandung mengibarkan bendera pusaka pada 17 Agustus mendatang,” pungkasnya.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini menjadi momen refleksi, tidak hanya terhadap sejarah perjuangan bangsa, tetapi juga terhadap tantangan masa kini di era digital dan krisis iklim.
(Kyy/Budis)