Harga Cabai yang Tak Kunjung Turun Dikeluhkan Konsumen-Pedagang di KBB

Penulis: Budi

Harga Cabai
Sumiati (47) pedagang sayuran di Pasar Tagog Padalarang.(Foto: Tri/Teropongmedia.id).

Bagikan

BANDUNG BARAT, TM.ID: Harga cabai di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Bandung Barat (KBB) tak kunjung turun. Sudah lebih dua pekan, harga komoditas Beras dan Cabai ini terus melambung.

Pantauan di Pasar Tagog Padalarang, harga cabai rawit domba (merah) dan cabai tanjung Rp100 ribu per kilogram, cabai keriting Rp80 ribu per kilogram, dan cabai rawit hijau Rp60 ribu per kilogram.

Tingginya harga cabai tak hanya dikeluhkan konsumen tapi juga pedagang. Pasalnya, sejak terjadi kenaikan harga penjualan menurun drastis.

“Dengan harga mahal seperti sekarang, saya tak berani stok banyak. Biasanya stok cabai rawit merah 7 kilogram per hari, sekarang paling banyak 4 kilogram itu pun enggak habis,” kata Sumiati (47) pedagang sayuran di Pasar Tagog Padalarang, Rabu (29/11/2023).

Konsumen yang biasanya membeli 1 kilogram sekarang paling banyak 0,5 kilogram. Begitupun yang biasa membeli 1/4 kilogram turun menjadi 1 ons.

“Turunnya penjualan membuat stok tak pernah habis, kalau sudah begitu banyak cabai yang terbuang karena busuk,” ucapnya.

Ia mengungkapkan, dirinya tak pernah berbelanja sayuran ke Pasar Induk Caringin. Lebih memilih membeli dari pemasok yang mengambil langsung dari petani.

“Saya khawatir tidak akan turun dalam waktu dekat, selain faktor cuaca karena sekarang menghadapi Pemilu. Berkaca kepada pengalaman lalu, setiap Pemilu selalu berpengaruh kepada harga sayuran,” ujarnya.

Masih tingginya harga cabai, juga terjadi pada harga beras. Meski tidak lagi naik, tapi sudah berbulan-bulan tak kunjung turun.

BACA JUGA: Disdagin Kota Bandung Catat Harga Cabai Rawit Naik Sampai 100 Ribu Perkilo

Salah seorang pedagang beras di Pasar Tagog Padalarang, Kris Dandi Ramadan (25) mengakui harga beras belum kembali turun pasca kenaikan lalu.

“Harga memang stabil tidak naik lagi, tapi belum kembali ke harga semula. Contohnya harga beras terendah sekarang Rp 12.800 per kilogram, padahal sebelumnya Rp 11.000 per kilogram. Meski naik, tapi beras termurah ini sekarang paling banyak dibeli masyarakat,” kata Kris.

Sebagian besar beras yang dijual di kiosnya didatangkan dari daerah Jawa Tengah. Sementara dari daerah Jawa Barat, seperti Kabupaten Cianjur terbatas.

“Sebenarnya ada juga beras lokal Ngamprah, tapi jarang. Kalaupun ada harganya mahal,” sebutnya.

Ia pun mengaku, sejak harga beras tinggi penjualan mengalami penurunan 30-40 persen. Akibat turunnya daya beli masyarakat, dirinya terpaksa menurunkan stok beras.

“Kalau harganya normal, berani stok 4 ton sekarang paling tinggi hanya 3 ton. Ini disesuaikan dengan daya beli masyarakat. Sekarang sudah jarang yang beli karungan, kecuali rumah makan ya. Konsumen rumah tangga yang biasa beli karungan, sekarang paling 5-10 kilogram,” tukasnya.

 

(Tri/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Banjir Dayeuhkolot - Dok Diskominfo Kabupaten Bandung
Bupati Bandung Gerak Cepat Atasi Banjir Dayeuhkolot, Ini Respon Positif Warga
Festival Malam Mangkat Lebaran Kukusan Dok Pemkot Depok
Awali Lebaran Kukusan, Festival Malam Mangkat Digelar Akhir Pekan Ini di Depok
APBN Jawa Barat
Triwulan I, APBN Jawa Barat Catatkan Surplus Rp3,11 Triliun
transfer dana daerah
DPR Bakal Tahan Dana Transfer Jika Pemda Tak Gunakan Bank Daerah!
angka pengangguran
Angka Pengangguran RI Naik, Apa yang Dilakukan DPR?
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Inter Milan vs Barcelona Leg 2 Semifinal Liga Champions Selain Yalla Shoot

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Kecelakaan Maut, Truk Tabrak Rombongan Takziah, 11 Orang Tewas di Purworejo

4

Cek Fakta: Hoaks! Video "Hujan Api" di Israel Ternyata Perayaan Hari Jadi Klub Sepak Bola di Aljazair

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Screenshot (178) (1)
Link Live Streaming PSG vs Arsenal Leg 2 Semifinal Liga Champions Selain Yalla Shoot
suar mahasiswa awards INABA
Suar Mahasiswa Awards Hadirkan Kolaborasi Teropong Media dan INABA
Kecelakaan Maut, Truk Tabrak Rombongan Takziah, 11 Tewas di Puworejo
Kecelakaan Maut, Truk Tabrak Rombongan Takziah, 11 Orang Tewas di Purworejo
Mobil Dinas Pemkab Bogor
Plat Merah Mobil Dinas Suzuki Jimny Pemkab Bogor Diubah ASN Jadi Hitam, Bupati Geram!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.