Hampir Mirip, Cek Perbedaan OCPD dan OCD!

Penulis: Anisa

OCPD
(iStock)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Obsessive compulsive disorder (OCD) termasuk jenis masalah kesehatan mental yang berpengaruh pada pola pikir pengidapnya. Mereka terlihat obsesi pada sesuatu yang kurang realistis.

Sementara obsessive compulsive personality disorder (OCPD) merupakan gangguan kepribadian yang menyebabkan pengidap memiliki pola pikir perfeksionis. Mereka fokus pada detail, keteraturan dan keseragaman.

Baik OCD maupun OCPD, keduanya dipengaruhi faktor genetik dan pola asuh dari kedua orang tua. Keduanya juga berkaitan erat dengan gangguan fungsi otak yang menyebabkan pengidap terlalu fokus pola pikirnya.

Perbedaan OCD dan OCPD

Pengidap OCD cenderung melakukan tindakan berulang-ulang karena dorongan dari otak. Misalnya, membereskan meja berulang kali atau bolak-balik untuk memastikan pintu sudah terkunci.

Sementara pengidap OCPD, mereka cukup membereskan meja sekali saja, tapi benar-benar memastikan bersih dan rapi. Mereka akan membersihkannya kembali ketika meja sudah tampak berantakan.

Adapun perbedaan yang dialami pengidap OCD dan OCPD, di antaranya:

1. Kesadaran

Pengidap OCD menyadari obsesi atau tindakan berulang yang mereka lakukan. Sebab, tindakan tersebut sudah sangat mengganggu aktivitasnya.

Namun, pengidap cenderung menyangkal bahwa ini adalah gangguan kesehatan mental. Karena itu, mereka enggan mencari pertolongan.

Sementara pengidap OCPD, mereka menyadari sikap yang dilakukan. Tapi, menurut mereka itu adalah kondisi wajar karena standar perfeksionisme yang dimiliki terlalu tinggi.

Di mata orang lain, aktivitas yang dilakukan oleh pengidap OCPD sudah sangat berlebihan dan tidak wajar.

2. Berbeda Tujuan

Pengidap OCD melakukan aktivitas berulang guna meringankan obsesi dan rasa cemas yang dimilikinya. Sementara pengidap OCPD, mereka melakukan aktivitas secara detail dan perfeksionis guna meningkatkan efisiensi. Peraturan ini mereka buat agar tidak bekerja dua kali.

3. Dampak Produktivitas

Karena berkali-kali melakukan aktivitas berulang, pengidap OCD cenderung kehabisan waktu. Obsesi mereka akan berdampak pada terhambatnya aktivitas sehari-hari yang mereka lakukan.

Sementara pada pengidap OCPD, mereka masih bisa produktif dalam bekerja dan melakukan aktivitas hariannya. Sebab, mereka hanya melakukan aktivitas satu kali dan memastikan jika hasilnya benar-benar sempurna.

4. Tekanan Emosi

Ketika tidak melakukan aktivitas berulang, pengidap OCD akan merasakan cemas berlebihan, tidak nyaman dan gelisah. Tekanan emosi ini terjadi akibat pola pikir yang dibangun oleh otak.

Sementara pada pengidap OCPD, mereka sangat menikmati waktunya ketika mengatur, mengerjakan dan menyempurnakan segala sesuatunya. Ini membuat mereka merasa puas dan lebih tenang.

Baca Juga:

Borderline Personality Disorder, Gangguan Mental Pemicu Bunuh Diri

Mengenal Nekrofilia, Dugaan Kelainan Mental Tokoh Adil di film Siksa Kubur

5. Kemunculan Gejala

Gejala OCD muncul ketika pengidap memiliki obsesi atau kekhawatiran tertentu. Contohnya, mereka akan terus-menerus mencuci tangan saat khawatir sudah terpapar kuman dari luar rumah.

Sementara pada pengidap OCPD, mereka tampak menyatu dengan kepribadian dan tidak memiliki perilaku khas. Gejala berupa perfeksionisme bisa muncul kapan saja dan tidak memiliki pemicu.

Jadi itu merupakan perbedaan antara OCD dan OCPD. Semoga artikel ini bisa membantumu!

(Anisa Kholifatul Jannah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Harga ChatGPT Plus
ChatGPT Bikin Malas Berpikir? Studi MIT Ungkap Fakta Mengejutkan
Surat Pemakzulan Gibran
Ketua MPR Ahmad Muzani Belum Terima Laporan Surat Pemakzulan Gibran
Revitalisasi Tambak Pantura - Dok KKP
Revitalisasi Tambak Pantura Sasar Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu
inggris beli jet F‑35A
Inggris Borong 12 Jet F‑35A Pembawa Nuklir, Siaga Perang?
KKN Mahasiswa IPB University di Cianjur
104 Mahasiswa KKN IPB University Bantu Pertanian Cianjur di 8 Kecamatan
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

SPMB SD di Bandung Diatur Ketat, Sekolah Pastikan Tidak Ada Biaya Tambahan

3

Gugat Balik Rp105 Miliar, Ridwan Kamil Tempuh Jalur Hukum Lawan Lisa Mariana

4

Bandara Husein Belum Tutup! Tetap Aktif Layani Penerbangan Reguler, Militer, dan Siap Sambut Rute Baru

5

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!
Headline
jenderal Iran
Jenderal Iran Tampil di Publik Usai Dikabarkan Tewas Akibat Bom Israel
Ridwan Kamil Gugat Lisa Mariana
Gugat Balik Rp105 Miliar, Ridwan Kamil Tempuh Jalur Hukum Lawan Lisa Mariana
Bandara Husein Belum Tutup! Tetap Aktif Layani Penerbangan Reguler, Militer, dan Siap Sambut Rute Baru
Bandara Husein Belum Tutup! Tetap Aktif Layani Penerbangan Reguler, Militer, dan Siap Sambut Rute Baru
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.