Golkar Usul Bentuk Satgas Mafia Perdagangan Orang Buntut Kasus Penembakan WNI di Malaysia

penembakan WNI-1
(tangkapan layar YouTube)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Umbu Kabunang, menyoroti kasus penembakan lima warga negara Indonesia (WNI) oleh aparat di Malaysia.

Umbu mengecam tindakan tersebut dan meminta pemerintah Malaysia untuk menjelaskan secara terang.

“Melihat perkembangan terakhir permasalahan imigran ditembak mati di Malaysia. Jadi kami mengecam tindakan tersebut dan meminta penjelasan dari pemerintahan Malaysia secara terbuka,” kata Umbu dalam rapat pembahasan Revisi UU Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, di DPR, Kamis (30/1/2025).

“Kami minta juga pemerintah Indonesia untuk menindaklanjuti hal tersebut agar harga diri bangsa Indonesia ini betul-betul dan juga hak-hak para imigran itu terlindungi,” ujarnya.

Ia menyoroti permasalahan imigran RI di luar negeri. Menurutnya tewasnya pekerja imigran Indonesia dengan cara yang tidak wajar harus diusut tuntas.

“Terus saya melihat bahwa permasalahan imigran ini sumber dari PMI atau migrant care. Selama 20 tahun ini sudah 75 pekerja migran Indonesia telah meninggal. Karena diduga adanya pembunuhan oleh aparat yang dalam tanpa proses peradilan di Malaysia,” kata politikus Golkar itu.

Ia meminta adanya pembentukan Satgas Mafia Perdagangan Orang untuk menginvestigasi kasus di sana. DPR RI memberi atensi pada kasus penembakan di Malaysia.

“Ini sangat serius sekali dan juga saya mengusulkan agar pemerintah membentuk satgas mafia perdagangan orang karena ini sudah sangat mengkhawatirkan perkembangan ini,” kata dia.

Sebelumnya, pihak Kedubes RI di Kuala Lumpur sudah berkomunikasi dengan dua WNI korban penembakan aparat Malaysia. Kedua WNI korban penembakan mengaku tidak melakukan perlawanan ke aparat Malaysia saat kejadian.

Kedua WNI itu, yakni HA dan MZ, berasal dari Riau. Keduanya kini dalam perawatan dengan kondisi stabil sehingga bisa memberikan keterangan.

“Keduanya juga menjelaskan kronologi kejadian dan menyatakan tidak ada perlawanan dengan senjata tajam dari penumpang WNI terhadap aparat APMM (Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia),” tulis Kemlu dalam keterangannya, Rabu (29/1/2025).

BACA JUGA: Penembakan WNI di Malaysia, Legislator: Penjelasan APMM Sangat Diragukan!

Sementara itu, dua korban lainnya masih berada dalam kondisi kritis pasca-operasi dan belum dapat memberikan keterangan. Keempat WNI itu kini dalam perawatan di RS Serdang dan RS Klang, Malaysia.

Kemlu dan KBRI Kuala Lumpur akan memberikan pendampingan hukum kepada para WNI untuk memastikan terpenuhinya hak-hak mereka dan membiayai perawatan di rumah sakit hingga sembuh.

 

(Kaje/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Artis Korea
Deretan Artis Korea yang Resmi Menikah di April 2025
Asisten Pribadi
Deretan Artis yang Sukses Bersinar Usai Jadi Asisten Pribadi
uang mahar rumah
Gegara Uang Mahar Tak Dikirim, 1 Rumah Dirusak oleh Massa di Jeneponto
Yoo Yeon Seok fan meeting
Yoo Yeon Seok Bikin Fans Jakarta Terpesona dalam Fan Meeting “The Secret Code: Y”
Dokumenter Korn
Netflix Bakal Garap Dokumenter Korn, Dibagi 3-Part
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Yaman Selain Yalla Shoot

2

Soal RUU TNI, Prabowo Klaim Tak Berniat Bangkitkan Dwifungsi TNI

3

Airlangga Sebut Pemerintah Tidak Ambil Langkah Balasan Hadapi Kebijakan Tarif Resiprokal AS

4

KSPI Ungkap Badai PHK Ancam Buruh Indonesia Akibat Tarif Impor AS

5

Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Korea Selatan Selain Yalla Shoot
Headline
warga buah jatuh
Oknum Warga Ditegur Ambil Buah Kecelakaan Malah Marah, Netizen: Mental Pencuri!
hasto kpk (11)
KPK Minta Gugurkan Praperadilan Kusnadi dalam Perkara Hasto, Ini Penyebabnya
Link Live Streaming
Link Live Streaming Bayern Munchen vs Inter Milan Selain Yalla Shoot
Link Live Streaming
Link Live Streaming Arsenal vs Real Madrid Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.