BANDUNG, TM.ID: Seorang ayah bernama Ayip Amir nampaknya geram, usai kabar tak menyenangkan lantaran anaknya tidak diterima PPDB zonasi di SMA 5 Kota Tangerang.
Tak habis pikirnya, ayah ini sampai mengukur jarak sekolah yang diinginkan anaknya secara manual. Sesuai regulasi, zonasi harus berjarak 59 meter sampai 100 meter dari sekolah yang diterima.
Ia pun mencoba menggali kebenaran jarak itu. Aksinya ini terekam kamera amatir, hingga videonya viral di jejaring media sosial
BACA JUGA: Marak Pungli PPDB SMA di Jabar, 4 Kepsek Disanksi Berat
Dari video yang beredar, Ayip mengukur jarak terdekat dari pemukiman warga ke SMA 5 Kota Tangerang.
PPDB Jalur Zonasi Diduga Ada Kecurangan
Setelah dirinya melakukan pengukuran, langsung tersirat kecurigaan dan kecurangan dari sistem zonasi.
“Kami sengaja membawa meteran, biar puas sekalian kita cari itu nama siswa yang tertera dari 59 meter hingga 100 meter,” ujar Ayip dalam video viral, dikutip Sabtu (15/7/2023).
Ayip merasa bingung tidak ada siswa terdekat yang mendaftarkan diri di sekolah tersebut. Bahkan, ia juga menelusuri data siswa yang diterima dari jarak dekat.
“Enggak ketemu siswanya di depan tadi, enggak ada yang daftar di SMA,” jelasnya.
“Makanya bingung ini, kacau,” ujarnya.
Video tersebut memantik reaksi komentar netizen. Netizen pun merasa skeptis dengan sistem PPDB zonasi.
“Masih mending lewat Nem atau nilai murni UN.. Terbukti kualitasnya di sekolah.. banyak sekolah favorit yg dari dulu terkenal ketat persaingannya, setelah adanya zonasi jadi menurun kualitas anak didiknya.. ini dirasakan semua guru.. namun apapun itu semoga ada jalan keluar yang bisa menjadi solusi saat ini.. semoga pendidikan Indonesia secepatnya menjadi lebih baik lago,” tulis seorang netizen.
“Orangtua yg melakukan kecurangan dan sekolah ikut juga menerima kecurangan, kasian anaknya pak, dia sekolah udah gak halal, ilmunya gak berkah… Sekolah dimanapun sama bagusnya, cuma gara2 gak di sma favorit jd berlaku curang,” timpal netizen lainnya.
(Saepul/Budis)