Geger! Hasan Nasbi Mundur, Fedi Nuril Pernah Beri Kritikan

Penulis: hafidah

Hasan Nasbi Mundur
Hasan Nasbi Mundur, Fedi Nuril sempat berikan kritiknya (YouTube/@Arafah Rianti)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Hasan Nasbi mundur dari posisi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) menjadi topik panas yang ramai diperbincangkan publik.

Di tengah berbagai komentar netizen, muncul kembali kritik pedas dari aktor sekaligus aktivis sosial, Fedi Nuril, yang sejak lama vokal terhadap gaya komunikasi Hasan.

Sebelum mundur, Hasan Nasbi sempat menjadi sorotan setelah komentarnya soal kasus teror kepala babi kepada jurnalis Tempo viral dan memicu kecaman luas.

Alih-alih menunjukkan empati terhadap ancaman kekerasan terhadap pers, Hasan malah melontarkan komentar tak pantas: “Udah, dimasak aja.” Ucapan itu langsung dianggap sebagai bentuk ketidakpekaan terhadap kebebasan pers dan keselamatan jurnalis.

Tak tinggal diam, Fedi Nuril merespons tegas melalui akun X pribadinya, @realfedinuril. Aktor film Ayat-Ayat Cinta ini mengingatkan bahwa Hasan bukan orang biasa.

“Lagi-lagi pemerintah menunjukkan komunikasi yang buruk dengan tidak bersimpati. Ingat, Bang. Mulut Anda adalah mulut presiden!” tulis Fedi Nuril.

Fedi Nuril Beri Contoh Pernyataan yang Lebih Layak

Tak sekadar mengkritik, Fedi juga menawarkan contoh pernyataan yang menurutnya lebih bermartabat dan menunjukkan empati.

“Saya turut prihatin atas apa yang dialami Mbak @chichafrancisca. Saya kagum beliau masih bisa terlihat santai, tapi saya tetap mengecam tindakan intimidasi dengan mengirimkan kepala babi,” tulisnya lagi.

Unggahan ini langsung mendapat dukungan luas karena dianggap lebih manusiawi dan mencerminkan empati publik yang seharusnya menjadi standar komunikasi pejabat negara.

Baca Juga:

Fedi Nuril Dituding Jadi Antek CIA, Begini Respons Santainya

Fedi Nuril Khawatir Indonesia Kembali ke Orde Baru

Tak Hanya Soal Kepala Babi, RUU TNI Juga Jadi Sorotan

Sebelum insiden kepala babi, Fedi juga pernah menyoroti komentar Hasan terkait Rancangan Undang-Undang TNI (RUU TNI) yang sudah diteken Presiden Prabowo Subianto pada (20/3/2025).

Meski mendapat penolakan publik, Hasan justru menuding para penolak RUU sebagai penyebar hoaks dan provokator pernyataan yang belakangan dihapus dari media sosialnya.

“Kenapa cuitan ini dihapus, Bang @NasbiHasan? Apakah Anda menyesal telah menuduh pengkritik RUU TNI menyebarkan provokasi dan narasi bohong sehingga buzzer-buzzer berdatangan ke akun saya?” sindir Fedi.

Tak berhenti di situ, Fedi juga menyoroti nada ancaman dalam pernyataan Hasan yang dinilai tidak pantas.

“Melihat naskah akademik RUU TNI, terutama di bagian yang saya highlight, itu alasan saya menolak RUU TNI, Bang,” tulis Fedi.

“Itu berarti jumlah prajurit aktif TNI pada kementerian/lembaga lain bisa tak terbatas. Itulah Dwifungsi ABRI!” tegasnya.

“TNI aktif menduduki jabatan sipil yang berpotensi tak terbatas, itu beda urusan. Presiden kita lulusan Orba, Bang,” tambahnya.

(Hafidah Rismayanti/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Luna Maya
Luna Maya Sujud di Kaki Ibunda, Minta Restu dengan Maxime Bouttier
PLTP Bali
Cegah Insiden 'Blackout' Terulang, ESDM Dorong Kemandirian Energi Bali Melalui PLTP
Tol Trans Sumatera
Aset Rp18 Miliar Disita, KPK Telusuri Korupsi Lahan Tol Trans Sumatera
mobil listrik polytron
Mobil Listrik Polytron Sapa Pasar, Pembeli Harus Pilih 2 Skema Ini!
Pemkab Cirebon Buka Kursus Bahasa Jepang Gratis, Kejar Peluang 300 Ribu Lowongan Kerja di Negeri Sakura
Berita Lainnya

1

Dari Likuiditas ke Pinjol: Mengapa Masyarakat Memilih Pembiayaan Instan?

2

Aliansi Pejuang BPI Serukan Pemenuhan Kuota Beasiswa: Dosen, Guru dan Pelaku Budaya Tak Boleh Jadi Korban Sistem

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Persib Juara, Dedi Mulyadi Ikut Konvoi Ala Freddie Mercury
Headline
Barcelona
Link Live Streaming Inter Milan vs Barcelona Leg 2 Semifinal Liga Champions Selain Yalla Shoot
rumah dibakar sukabumi
Viral! Belasan Rumah Dibakar di Sukabumi, Pelaku Bocah 9 Tahun Terobsesi dari TV
Geng Motor
Aksi Geng Motor di Majalengka Viral, Polsek Kasokandel Perketat Keamanan
sekolah rakyat bandung
Keterbatasan Lahan, Sekolah Rakyat di Bandung Dibangun di Dua Lokasi

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.