CIREBON, TEROPONGMEDIA.ID — Bupati Cirebon Imron menyatakan penyesalan mendalam atas aksi perusakan yang terjadi di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, selama aksi unjuk rasa pada Sabtu (30/8/2025).
Dalam keterangannya di Cirebon pada Senin (1/9), Imron mengkonfirmasi bahwa kerusakan hanya terpusat di kompleks DPRD, sementara seluruh kantor dinas lainnya dalam kondisi aman.
Imron menegaskan bahwa pemerintah daerah selalu terbuka menerima aspirasi masyarakat, namun menekankan pentingnya penyampaian pendapat tanpa kekerasan.
“Kami pemerintah itu selalu welcome. Mari duduk bersama, berdiskusi, membicarakan keluhan dengan baik. Jangan sampai ada aksi anarkis yang justru merugikan kita semua,” kata Imron, mengutip Antara.
Bupati mengingatkan bahwa kerusakan fasilitas publik tidak hanya merugikan secara fisik, tetapi juga berdampak pada anggaran daerah.
Dana untuk perbaikan gedung yang rusak harus dialihkan dari pos anggaran lain, yang dapat mengganggu program pembangunan yang telah direncanakan, seperti perbaikan jalan atau program sosial.
Perhitungan kerugian material akibat pembakaran gedung DPRD Kabupaten Cirebon tersebut masih menunggu kajian resmi dari pihak berwenang.
BACA JUGA
Motor Satpam DPRD Cirebon yang Dibakar Massa Kini Dapat Ganti
Gelombang Demo Anarkis, Akankah Berlaku Darurat Militer? Ini Respon Wakil Panglima TNI
Imron juga mengimbau masyarakat untuk memprioritaskan jalur dialog di tingkat lokal tanpa harus membawa aspirasi ke Jakarta dengan cara yang berisiko menimbulkan kericuhan.
“Di sini ada DPRD, ada eksekutif daerah, semua bisa dibicarakan baik-baik. Tidak perlu jauh-jauh ke Jakarta,” tegasnya.
Ia menutup pernyataannya dengan harapan agar demonstrasi ke depan dapat dilakukan secara konstruktif tanpa unsur perusakan, demi menjaga ketertiban dan kelancaran pembangunan daerah.
(Aak)