BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gary Lineker berhasil meraih penghargaan Best TV Presenter pada ajang National Television Awards, Selasa (10/9/2025) di London. Penghargaan ini datang setelah mantan kapten timnas Inggris itu lantang menyuarakan dukungannya untuk Palestina.
Dalam sambutannya, Lineker menyinggung alasan yang mungkin membuat dirinya terpilih.
“Tidak hilang dari saya mengapa saya bisa memenangkan penghargaan ini,” ujar Lineker.
Ia juga menambahkan bahwa penghargaan ini bisa menjadi bukti bahwa publik tidak menolak seorang presenter berbicara soal isu kemanusiaan.
“Saya pikir ini menunjukkan bahwa terkadang tidak masalah bagi kita untuk menggunakan platform kita untuk berbicara atas nama mereka yang tidak punya suara,” jelasnya.
Gary Lineker sebelumnya meninggalkan BBC usai menuai kontroversi karena kerap menyuarakan dukungan terhadap rakyat Palestina. Pada Mei 2025, BBC mengumumkan bahwa ia akan mundur dari program andalan “Match of the Day”. Keputusan ini muncul setelah Lineker berulang kali menyoroti aksi genosida Israel di Gaza serta membagikan ulang seruan agar Israel dilarang tampil di ajang internasional.
Lineker sendiri mengaku yakin bahwa keputusannya hengkang tak lepas dari sikap BBC yang ingin meredam kritiknya terhadap Israel.
“Saya percaya, BBC memang ingin saya pergi,” ungkapnya dalam sebuah wawancara.
Selama 26 tahun terakhir, Lineker dikenal sebagai wajah utama sepak bola Inggris di layar kaca. Namun, keberaniannya bersuara membuat posisinya di BBC kian terpojok.
BACA JUGA:
Momen Cristiano Ronaldo Tolak Jersey Szoboszlai Jadi Sorotan, Kenapa?
Cristiano Ronaldo Resmi Bertunangan dengan Georgina Rodriguez Usai 8 Tahun Pacaran
National Television Awards sendiri ditentukan berdasarkan suara publik. Menariknya, di balik kemenangan Lineker, BBC tengah menghadapi tuduhan membatasi liputan terkait Gaza. Lebih dari 400 insan media, termasuk 100 staf internal, menuding BBC tidak berimbang dalam pemberitaan konflik tersebut.
Dengan penghargaan ini, Lineker menyerukan agar para presenter televisi lain berani menggunakan platform mereka untuk bersuara atas nama orang-orang yang tidak memiliki kesempatan berbicara.
(Haqi/_Usk)