BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengaku hingga saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung belum memiliki rencana konkret untuk membangun gedung parkir umum maupun sistem perparkiran yang terintegrasi.
Hal tersebut menjadi ironi mengingat persoalan parkir liar terus menjadi biang kemacetan, terutama saat akhir pekan dan musim liburan.
“Belum ada rencana pembangunan gedung parkir baru. Kecuali kalau ada investor yang tertarik membangun sistem perparkiran, termasuk gedung parkir umum,” kata Farhan, Jumat (27/6/2025).
Upaya untuk menarik investor, menurutnya, masih terus dilakukan. Namun hingga kini belum membuahkan hasil.
“Sedang saya usahakan, tapi memang belum ada yang terealisasi,” ucapnya.
Baca Juga:
Work From Didieu! Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor
Sembari menunggu solusi jangka panjang, Farhan menyebut Pemkot Bandung akan mengandalkan patroli gabungan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP. Fokus pengawasan akan diberikan pada area wisata dan ruas jalan strategis yang rawan parkir liar.
“Kadishub yang baru saya dorong untuk lakukan patroli intensif, terutama akhir pekan. Patroli akan berjalan 24 jam,” ujarnya.
Farhan juga mengajak masyarakat dan media untuk aktif melaporkan jika melihat pelanggaran.
“Kalau ada parkir liar, silakan laporkan. Pasti kita tindak,” katanya.
Kendati demikian, Farhan mengaku pihaknya belum mampu menempatkan petugas parkir secara permanen di titik-titik rawan. Oleh karena itu, skema pengawasan dilakukan dengan sistem patroli mobile.
“Belum memungkinkan petugas standby 24 jam di satu titik. Jadi, kita maksimalkan patroli keliling,” pungkasnya. (Kyy/_Usk)