Erwin Sebutkan Beberapa Solusi Atasi Sampah di Kota Bandung

Penulis: Rizky

Erwin Sebutkan Beberapa Solusi Atasi Sampah di Kota Bandung
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin (Kyy/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID —  Menjelang 100 hari masa kepemimpinan Farhan-Erwin, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, akui telah melakukan berbagai langkah solutif bersama Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, dalam menangani persoalan sampah di Kota Bandung.

Erwin juga menyebut upaya penanganan sampah dilakukan secara bertahap dan sistematis, mulai dari penataan program berbasis masyarakat hingga pengaktifan kembali teknologi pengolahan sampah.

Salah satu inisiatif baru yakni penggantian Program Pemberdayaan Keluarga (PPK) dengan program Prakarsa, yang telah dijalankan di 126 RW sepanjang tahun ini.

Baca Juga:

Jelang 100 Hari Kerja, Erwin Akui Penanganan Banjir di Kota Bandung Belum Optimal

Temukan Penjual Minol di Kota Bandung, Laporkan ke Siaga 112

“Kalau bicara 100 hari, kami sudah melakukan banyak hal. Salah satunya, program Prakarsa yang sudah berjalan di 126 RW,” kata Erwin, Sabtu (31/5/2025).

Program tersebut bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah mandiri di tingkat RW. Pelibatan warga secara langsung, kata Erwin, menjadi kunci menciptakan lingkungan bersih dan bebas sampah.

Erwin juga menyebut telah menangani sejumlah titik kumpul (tikum) sampah dari total 136 titik, sebagian besar telah dibersihkan dan ditangani.

“Alhamdulillah, sebagian besar tikum sudah teratasi. Tapi kalau masih ada laporan dari warga, kami siap turun langsung,” ucapnya.

Dalam aspek teknologi, Pemkot Bandung juga telah mengaktifkan tujuh unit insinerator di Tempat Pembuangan Terpadu (TPT), dari total target 300 unit. Sebanyak 15 unit tambahan direncanakan menyusul.

Erwin juga menyampaikan sebanyak 400 ton sampah berhasil diolah melalui program Kawasan Bebas Sampah (KBS) dan insinerator. Namun, sekitar 144 ritase sampah masih dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Program KBS disebut menjadi ujung tombak dalam menciptakan lingkungan mandiri dan bersih. Tahun ini, Pemkot menargetkan 700 titik KBS berbasis RW.

Erwin juga menyoroti potensi ekonomi dari pengelolaan sampah, salah satunya melalui teknologi Refuse-Derived Fuel (RDF). 

“Di RW 7 Sukajadi, sudah ada yang bisa menjual RDF sebagai sumber penghasilan. Kalau 30 persen masyarakat bisa seperti itu, saya yakin semua bisa,” ujarnya.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Tapi jika warga ikut bergerak, RW kuat, dan teknologi kami tingkatkan, insya Allah Bandung bisa bebas sampah,” pungkasnya.

(Kyy)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
ormas tni
Ormas Hadang Mobil TNI di Magelang, Netizen: Mau Dibilang Gagah?
retret kepala sekolah bogor
329 Kepala Sekolah Baru Kabupaten Bogor Diwajibkan Ikut Retret
penghasilan bos Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon - Instagram BPBD Jabar
Polisi Selidiki Berapa Penghasilan Bos Tambang Gunung Kuda Cirebon
Gelar Pesta Ulang Tahun Umuh Muchtar
Gelar Pesta Ulang Tahun, Umuh Muchtar Masih Bertekad Membawa Persib Meraih Juara di Musim Depan
guru ngaji cabul, polres garut
Polres Garut Tangkap Oknum Guru Ngaji, Diduga Cabuli 10 Anak di Cikajang
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

2

Di Balik Keramaian

3

Penjaga Roda Terakhir

4

19 Korban Berhasil Dievakuasi, Tim Gabungan Hadapi Kendala Longsor Susulan Gunung Kuda Cirebon

5

Silaturide With Mas Pram
Headline
jam malam bandung
Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!
ukuran rumah bersubsidi diperkecil
Duh, Ukuran Rumah Subsidi Akan Diperkecil?
sekolah jam 6 pagi
LPA Jabar Soroti Kebijakan Anak Sekolah Masuk jam 6 Pagi
Truk Fuso Tubruk Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor
Truk Fuso Tubruk Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.