Elpiji 3 Kg Menghilang, Warga: ‘Memangnya pangkalan kayak pengecer, bisa jual gas tengah malam?’

Gas Elpiji 3 kg
(Foto: Caca/TM)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONG MEDIA.ID — Masyarakat kini sedang kebingungan akan terbatasnya stok gas elpiji 3 kg yang kini kian sulit didapatkan di warung maupun pengecer.

Seperti diketahui, per tanggal 1 Februari 2025, pemerintah melarang pengecer, termasuk warung, untuk menjual elpiji 3 kilogram.

Nur (55), Seorang pengecer gas elpiji bersubsidi di Perumahan Panorama, Desa Cinanjung, Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang, mengungkapkan kebingungannya terhadap keterbatasan gas elpiji.

Ia juga mengungkapkan ketidak percayaannya terhadap pangkalan elpiji dalam memenuhi permintaan dari para masyarakat.

Salah satu penyebab yang menjadi kekhawatiran adalah jam operasional pangkalan yang terbatas.

“Memangnya hanya pangkalan yang boleh menjual elpiji 3 kilogram, lalu apakah mereka bisa menjangkau masyarakat, mana sekarang stok gas terbatas, lalu apakah pangkalan bisa buka hingga malam hari?” ungkap Nur

Sekarang ia dan warga lainnya mengalami kebingungan karena di mana-mana terjadi kekosongan stok gas melon. Padahal sebagai pengecer hanya ingin membantu dan mempermudah masyarakat dalam hal pembelian gas.

“Sekarang kalo semisal masyarakat membutuhkan gas di malam hari, lalu kami tidak punya stok dan pangkalan tutup pada jam tersebut bagaimana? Selain itu berjualan gas pendapatannya lumayan keluarga saya bergantung pada penjualan gas ini,” ujarnya.

Sementara itu, Ida (48), Pemilik warung di Jl. Raya Jatinangor Hegarmanah, Kec. Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mengungkapkan keberatannya terhadap adanya kebijakan tersebut.

BACA JUGA: Penjualan Gas LPG 3 Kg Dibatasi, Pertamina Jamin Stabilitas Harga dan Pasokan

Ia menjelaskan bahwa selama ini banyak warga yang bergantung pada warungnya untuk membeli elpiji.

“Warung saya buka dari jam 07.00 WIB sampai jam 20.00 WIB, sementara terkadang banyak dari warga yang datang untuk membeli gas diatas jam tersebut, sekarang jika dari warga kehabisan gas pada tengah malam apakah pangkalan akan buka?” katanya.

“Kami menjual gas sama-sama menguntungkan, kami beruntung menjualnya, begitupun dengan orang yang beli pun beruntung bisa beli kapan saja,” sambung dia.

Selain itu Wirda (50), Ibu rumah tangga di Perumahan Grand Naya, Dusun Sirah Cikandang, Kecamatan Cinanjung Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mengungkapkan dengan adanya kebijakan ini ia merasa kesulitan.

Menurutnya, kebijakan itu benar-benar menyulitkan sekali, terlebih ketika kehabisan gas di malam hari karena tidak bisa langsung membeli di warung.

“Terpaksa saya harus menunggu besok untuk membeli gas, selain itu jarak dari rumah ke pangkalan cukup jauh, pangkalan juga tidak buka 24 Jam. bagi saya hal ini benar benar sangat menyulitkan,” ungkapnya.

 

(MAGANG UIN SGD/Jihan Salsabina-Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
apa itu vasektomi-1
Wajib Tahu, Ini Keuntungan dan Kerugian Kontrasepsi Vasektomi
apa itu vasektomi
Ramai Diperbincangkan, Apa Itu Vasektomi?
Prabowo dan Jokowi Potensi Pecah Kongsi Demi Kepentingan Kekuasaan Politik
Prabowo dan Jokowi Potensi Pecah Kongsi Demi Kepentingan Kekuasaan Politik
Masyarakat Diminta Peran Aktif Laporkan Dugaan Politik Uang
Masyarakat Diminta Peran Aktif Laporkan Dugaan Politik Uang
Cibeber
Wow! Desa Cibeber Bangun Lapangan Mini Soccer Rp1,5 Miliar
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bali United Selain Yalla Shoot

2

Link Live Streaming Manchester United vs Lyon Selain Yalla Shoot

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Drama Telah Usai, Persib Amankan Poin Sempurna Atas Bali United 
Headline
Sikapi Kasus Pemerkosaan oleh Dokter PPDS Unpad, BPOM Revisi Aturan Obat Bius
Sikapi Kasus Pemerkosaan oleh Oknum Dokter PPDS Unpad, BPOM Revisi Aturan Obat Bius
Seluruh Cabup dan Cawabup Tasikmalaya Salurkan Hak Pilih di PSU, Masing-Masing Optimis Raih Suara Terbanyak
Cabup dan Cawabup Tasikmalaya Salurkan Hak Pilih di PSU, Masing-Masing Optimis Raih Suara Terbanyak
Logo Asia Afrika Youth Forum 2025 Karya Anak Muda Bandung
Resmi, Logo Asia Afrika Youth Forum 2025 Karya Anak Muda Bandung
Otoritas Pelabuhan Ungkap Kronologis Kemacetan di Tanjung Priok
Otoritas Pelabuhan Ungkap Kronologis Kemacetan di Tanjung Priok

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.